Novel Penuh Misteri - The Da Peci Code - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Novel Penuh Misteri - The Da Peci Code

Terjebak dalam suasana yang memanas dirumah Mahdi, Rosyid yang malam itu datang membawa Ma Anto dan Delia pacarnya kelabakan untuk menyelamatkan dua orang yang baru pertama kalinya datang ke Sanggar Banjir Kiriman itu. Dengan menaiki tangga yang dulu dipakai ngecat rumah yang dipakai kantor tak resmi sanggar yang juga tak resmi itu, Rosid mencoba mencari jalan keluar dari tempat itu untuk mengamankan dua orang tamunya dari kebrutalan Radikal (Remaja Didikan Allah) pimpinan Lukman.

Itu tadi sekelumit kisah klimaks dari novel The Da Peci Code yang barusan aku lahap habis dalam 4 jam. Novel ini sangat menarik, mengupas sisi lain masyarakat Arab Betawi di kawasan Condet, Jakarta Timur. Cerita yang ringan, menarik namun sarat akan makna Cerita karya Ben Sohib yang menceritakan Rosid dan Mansur Al Gibran, ayah yang menginginkan anaknya (Rosyid) untuk meneruskan tradisi keluarga Al Gibran yaitu berpakain putih, bersarung dan PECI PUTIH.
Permasalahan besar yang dialami Rosyid sebenarnya bukan pada seluruh tradisi keluarga Al Gibran, tetapi hanya pada tradisi mengenakan peci putih. Ya, sebuah peci yang dianggap keramat oleh keluarga, terutama ayahnya itu sangat berbeda dalam persperktifnya. Ia berpikiran bahwa peci putih bukan ajaran agama Islam, melainkan hanya budaya simbol yang dikatikan dengan Islam.
Peci putih menjadi momok baginya karena ia, si Rosyid itu merawat rambutnya menjadi kribo besar kayak brokoli. Kebayangkan bagaimana rambut kribo yang besar memakai peci putih?
Selebihnya dalam subjektivitas aku, novel ini sangat bagus, mengalir dan sarat isi serta makna kehidupan bermasyarakat yang serius namun penuh humor.

Judul : The Da Peci Code
Penulis : Ben Sohib
Tahun terbit : Cetakan I 2006
Tebal halaman : -+ 327 hal

Tag : Buku, id., Kamis, Review
6 Komentar untuk "Novel Penuh Misteri - The Da Peci Code"

selamat, anda berhasil menjejakkan komentar anda di blog ini hhhaha

ahahahahahahah.....suatu kebanggaan..meski kita tak seharusnya berlagak tak kenal sebelumnya

ah, seperti tidak tahu aku saja. sebuah hal nyeleneh yang memang aku inginkan untuk berlagak tak kenal denganmu

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top