Panen Mangga: Mangga Gadung dan Mangga Golek - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Panen Mangga: Mangga Gadung dan Mangga Golek

Hari selasa kemarin saya pulang ke Kedungjambe, desa kelahiran saya yang sekaligus menjadi kampung halaman. Biasanya sih, saya selalu pulang tiap satu pekan sekali. Seringnya hari senin, pada saat tidak ada jadwal perkuliahan atau jadwal kegiatan dikampus. 

Namun, karena sekarang ini hari senin pun ada jadwal dikampus (saya ceritakan di artikel Tips Menggunakan Code Blocks), terpaksa baru hari selasa kemarin bisa pulang kampung.

Seperti biasa, saya pulang naik motor melewati jalan Merakurak-Montong yang sekarang ini dalam proses pelebaran jalan. Perjalanan dari Mondokan (tempat saya 'kos') ke Kedungjambe memerlukan waktu sekitar 45 menit dengan kecepatan 80-95 kmph. Saya berangkat sekitar pukul 8 pagi.

Sesampainya di Kedungjambe, langsung disambut oleh si kembar Latifa dan Zakiya yang unyu itu. 

Kalau biasanya, saya pulang ke Kedungjambe untuk melepas kangen pada keluarga saja. Pada kepulangan kemarin, tidak hanya saya gunakan untuk melepas kangen. Tetapi juga saya gunakan untuk memanen mangga. 

Mangga Gadung yang berdaging tebal, bentuknya cempluk, tanpa serat, sudah banyak yang siap panen. Pun begitu dengan Mangga Golek, mangga yang bentuknya lonjong, serat dagingnya lebih banyak, sangat manis pada saat masak itu juga sudah banyak yang siap panen. Jadilah kemarin saya ikut membantu emak memanen mangga.

Panen mangganya pas siang hari. Sekitar pukul 12 siang, pas terik-teriknya matahari. Saya memakai galah yang panjang untuk meng-galah-kan (mengambil) buah mangga satu persatu yang berada diketinggian pohon. Berat dan melelahkan. Tetapi meskipun begitu, saya tetap enjoy memanen mangga yang berada di pekarangan depan rumah ini. 

Hasil dari panen mangga, saya mendapatkan hampir satu tas besar buah Mangga Gadung dan Mangga Golek. Beberapa Mangga Golek yang berhasil saya galah, sudah matang dipohon. Biasanya mangga yang matang dipohon rasanya lebih manis. Saya sendiri, lebih suka dengan mangga yang masih muda. Dimakan dengan kecap dicampur cabai dan sedikit garam. Sedap!

Mencari sasaran, Mangga Gadung atau Mangga Golek yang sudah siap panen.
Mencari sasaran, Mangga Gadung atau Mangga Golek yang sudah siap panen.

Sasaran locked, galah sudah dinaikkan. Berat lho menaikkan galah ini.
Sasaran locked, galah sudah dinaikkan. Berat lho menaikkan galah ini.

Peraturannya, mangga harus masuk kedalam jaring diujung galah dan mangga tidak boleh terjatuh!
Peraturannya, mangga harus masuk kedalam jaring diujung galah dan mangga tidak boleh terjatuh!

Dapat dua buah Mangga Golek. Maksimal hanya diisi dua buah saja, agar galah tidak patah.
Dapat dua buah Mangga Golek. Maksimal hanya diisi dua buah saja, agar galah tidak patah.

Mangga Golek yang matang dipohon. Salah satunya sudah dimakan oleh CODOT duluan.
Mangga Golek yang matang dipohon. Salah satunya sudah dimakan oleh CODOT duluan.

Dapat hampir satu tas besar buah Mangga Gadung dan Mangga Golek.
Dapat hampir satu tas besar buah Mangga Gadung dan Mangga Golek.

Zakiya, mau Mangga Golek?
Zakiya, mau Mangga Golek?

8 Komentar untuk "Panen Mangga: Mangga Gadung dan Mangga Golek"

hmm.. mantap nie.. bagi2 gan... hehe...

wah pelem golek atau golek pelem mas ?hehehehe

lama gak mampir, sekali mampir langsung disuguh 2 macam buah mangga, mau donk,, heee
gimana kabar kazima blog, maaf lama gak mampir mas azim, mohon di maklumi,,, lagi sibuk dengan kerjaan saya didunia nyata, hee salam sehat selalu

mantap tenan gan hehe...

apalagi itu hasil mangga sendiri ... :)

pelem golek cah, ora usah digolek'i, soale enek neng ngarep omah, ga perlu digolek'i wkwkw

alhamdulillah mas, eh, om kris :D orang sama blognya kabarnya baik2 saja.... semoga mas'e eh, om'e kerja didunia nyata diberi kelancaran ya... Aminn...

dan, sehat selalu :)

wah, enak kuwi. pelem opo bro? gadung?

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top