Pikiran Negatif Masyarakat Pada Kepolisian - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Pikiran Negatif Masyarakat Pada Kepolisian

Kepolisian, katanya menjaga dan mengayomi masyarakat.

Benarkah demikian itu?

Kepolisian Negara Republik Indonesia, POLRI, didirikan pada tanggal 1 Juli 1946 [Wikipedia]. Hingga saat ini, seharusnya kepolisian sudah lebih dari dewasa dalam menjalankan tugasnya. Yakni menjaga keamanan dan ketertiban bangsa.

Di usia yang lebih dari 68 tahun itu, nampaknya kepolisian belum benar-benar dewasa. Dibanyak pemberitaan, oknum kepolisian banyak diberitakan menyeleweng. Pemberantas kejahatan tapi melakukan kejahatan. Itulah kelakuan sebagian oknum kepolisian sampai saat ini.

'Kejahatan' terbaru yang menghebohkan sekarang ini, adalah ditangkapnya oknum anggota Polri di negara Upin Ipin, Malaysia. Kedua oknum kepolisian itu ditangkap dengan tuduhan terkait narkoba. Barang haram yang peredarannya dilarang.

Citra polisi dimasyarakat yang sudah dan masih negatif, semakin menjadi-jadi negatif dengan kelakuan oknum-oknum polisi seperti itu.

Setidaknya, berikut ini Pikiran Negatif Masyarakat Pada Kepolisian yang saya ketahui dan amini:

1. Urus SKCK perlu duit lebih
SKCK atau Surat Pengantar Catatan Kepolisian merupakan salah satu dokumen yang banyak disyaratkan dalam mendaftar pekerjaan. Pengurusan SKCK sesuai undang-undang memang tidak gratis. Namun dalam prakteknya, biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk membuat surat ini membengkak dari ketentuan pemerintah. Biaya yang membengkak itu, tidak dibarengi dengan slip bukti pembayaran yang sah. Jadi bisa dikatakan membengkaknya biaya pembuatan SKCK karena ulah nakal oknum kepolisian.

2. Urus kehilangan perlu duit
Lapor hilang ayam malah hilang kebo. Jangan heran, kasus-kasus kehilangan harta benda yang dialami masyarakat banyak yang tidak dilaporkan kepada kepolisian untuk ditindak lanjuti. Hal ini lantaran masyarakat berstigma negatif terhadap kepolisian. Masyarakat banyak yang menghindari berurusan dengan kepolisian karena bukan barang yang hilang diketemukan, malah uang lebih harus dikeluarkan agar laporan kehilangan harta bendanya diteruskan.

3. Urus kasus perlu duit
Hampir sama seperti poin kedua, banyak korban kasus penipuan (terutama yang lagi tren lewat internet), tidak melaporkan kasus yang merugikan mereka ke kepolisian. Kenapa? Karena urusannya bukan malah segera selesai, malah jadi ribet dan mengeluarkan biaya tidak sedikit.

4. Berkendara berurusan dengan duit
Jika ada seorang oknum polisi menyetop sebuah mobil box dijam 4 pagi, tanpa peringatan ada razia, apa yang kalian pikirkan? Apa kalian berpikir hal itu adalah hebat? Wiiih... jam 4 pagi Pak polisi masih siaga bertugas menyetop mobil. Atau, berfikiran negatif seperti yang saya pikirkan? Jam 4 pagi nyetop mobil, buat ditilang, kalau bisa, tidak ditilang tapi diganti uang. Itu yang ada dipikiran saya. Kebanyakan masyarakat akan berpikiran negatif seperti itu: Polisi yang menyetop itu, tiada lain untuk mencari duit bagi mereka sendiri. Preman berseragam.

Setidaknya, itulah empat poin Pikiran Negatif Masyarakat Pada Kepolisian. Tiada niat mendeskriditkan kepolisian, tulisan ini sebagai renungan setelah tadi jam 4 pagi jemput saudara dan melihat seorang oknum kepolisian berseragam menyetop mobil box, meskipun tidak ada peringatan razia. Dan saudara saya mengatakan: Nyari duit tidak lihat waktu. Baru jam 4 sudah nyari mangsa. Kira-kira seperti itu.

Tentu tidak semua oknum kepolisian berlaku menyeleweng. Semoga POLRI jadi lebih baik. Amin.

23 Komentar untuk "Pikiran Negatif Masyarakat Pada Kepolisian"

setuju banget sama postingan anda. Polisi zaman sekarang 'Nakal' banget. kadang suka nyari kesalahan pengendara *buat polisi lalulintas

Yang harusnya diperbaiki bukan institusinya, tapi sifat dan pembentukan karakterlah yang harus dirubah. Orang baik pasti dibales baik.

Gue setuju banget sama tulisan ini.

Kunjungan pertama Pangeran Wortel [@HeruAryaa]

Semoga fikiran negatif dari masyarakat berkurang, dan kepolisian juga bisa memegang kepercayaan yang diemban dari rakyat. Mereka bertugas untuk melindungi rakyat, bukan mengambil uang rakyat. Semoga para polisi semakin bersih dan tidak ada kasus yang mencoreng nama baik kepolisian lagi^^

kalo udah urusan sama duit emang paling mudah zim segalanya jadi gak perlu repot ngurusinnya, semoga aja sapa tau kalo ada orang ngurusin dengan hati , sapa tau :v

bener semua ........


saya juga berfikiran negatif kepada pak polisi karena apa ? ya karena realitanya saya ngalamin sendiri keburukan oknum polisi....

contohnya nilang ajah, masa yang cowok ditilang yang cewek cuman dimintai pin BB, dari situ sajah sudha kelihatan kebobrokanna, belum lagi kalau kita lihat di TV ... banyak.

Sebenernya sih, pikiran masyarakat itu terbentuk dari kejadian nyata kan ya? Dan bener banget, engga semua polisi kayak begitu. Yang baik dan tulus juga ada, tapi sayangnya kebanyakan begitu. Kalo kata temen sih, cara bedain polisi bener sama jahat dilihat dari perutnya. Makin besar makin prlu dipertanyakan. hehehhe

betul tuh bg. polisi sekarang mah banyak nggak bnarnya. malu-maluin banget sih ampe ketangkep gara-gara narkoba.

polisi belum menjalankan tugas dgn sbnarny, smoga kdpanny polisi bisa sadar dgn tugasny itu

intinya ya UUD (Ujung Ujungnya Duit)
sampe sekarang juga mindsetku sama polisi masih jelek.
susah aja gitu di ubah, karena emang ada beberapa pengalam gak enak sama polisi.
udah sempet aku tulis sih, tapi belum sempet di posting di blog.
mau diposting rasanya gimana gitu, karena temenku lumayan banyak yang ketrima polisi, yah semoga mereka menjadi polisi yang baik.

Iya, kalo lagi ada razia jangan perlihatkan muka gugup.

What jam 4 subuh? itu polisi anaknya mau keluar negeri kali ya. Eh itu polisinya ada berapa? Beneran polisi gak tuh?

Sebenernya gak semua polisi gitu kok. Yah, polisi itu kan banyak, tapi karena beberapa oknum semua kena imbasnya. Indonesia kan begitu, yang di lihat yang buruknya doang.

Tapi hal-hal di atas emang kadang masih terjadi, makannya masyarakat juga jadi males kalau harus ngurus-ngurus atau lapor kehilangan hhe

Tapi ya sekali lagi, gak semua gitu. Polri aja sekarang lagi gencar2nya pengen ngerubah image negatif itu di masyarakat.

Inilah indonesia. Hanya karena seorang oknum, citra polisi jadi buruk di mata masyarakat. Miris.

yah, gimana ya...jaman sekarang apa apa emang butuh duit..kayak semua orang jadi budak duit...mau numpas juga susah akarnya udah serabut ngakar kemana mana..

yap, yg banyak kelihatan oleh masyarakat pengguna jalan raya emang kebanyakan yg kyk gitu. tapi sy sndiri masih yakin kalo banyak juga polisi yg berkelakuan baik :)

yo'i mas bro... personal dari pak polisinya yg kadangkala nakal. bisa jadi kenakalan itu buah dari institusinya juga sih...

harapannya sih seperti itu. masih banyak pak polisi yg berkelakuan baik, tapi sebagai masyarakat emang kebanyakan suka melihat hal2 negatif dari kelakukan pak pol... Amin...

nikah dulu sama pak polisinya dung kalo mau diurusin dengan hati. kwkwkwkw... uud jaya!

itu pak polisinya ga laku apa ga puas sama pasangannya ya bro?

emang paling mudah berprasangka buruk bro, sya pun demikian, hehe

kalo gendut berarti kebanyakan makan n kurang bekerja ya? hehe... dari kejadian nyata kok, sy yang ngalaminnya sendiri waktu itu. meskipun harus diakui juga itu ulah "oknum" saja

amin... sama2 kita berharap untuk polisi hebat *eh

semoga saja... kalau kenyataan sih, ya gapap to diungkapin. kebanyakan kalo dijalan raya n berurusan sama polisi, emang uud selalu jadi solusi yang menyakitkan bagi pengendara

beneran bro, jam 4an subuh, didepan pom gardu laut tuban. cuman satu 'ekor', beneran polisi, pake seragam berbalut baju kuning yg indie glow itu lhoh...

ane kalo ada razia alhamdullillah selalu bawa surat kelengkapan berkendara broh

yap, emang ga semua polisi kayak gitu kok... ulah oknum nakal polisi yg sering kelihatan oleh masyarakat yg menjadikan banyak sependapat kalo polisi itu imagenya negatif :)

bukan seorang, segerombolan banyak oknum. ga mungkin kalo seorang bisa beroperasi di seluruh indonesia dan menyebabkan image kepolisian jadi negatif .

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top