"Daripada kita kayak gini terus mending putus aja!". Rasa yang tak bisa terlukiskan itu menyeruak dalam fikiranku, kau yang selama ini aku sayangi begitu mudah mengatakan inginkan mengakhiri jalinan kisah kita. Tak dapat aku bayangkan jika harus kehilangan dirimu.
Dua bulan kesendirianku tanpa hadirmu kucoba melupakan rasa yang aku punya padamu, itu sulit sekali dan itu sebuah fakta memang. Kau masih yang terindah kala itu dan juga mungkin kini.
Masih ada rasa yang terpendam dalam hati kala kau tinggalkanku. Kini, telah setengah tahun lebih aku coba melupakanmu dan aku bisa mulai menghilangkan rasaku padamu karena seorang bidadari yang ada disampingku kini.
Kau datang mengajak untuk kembali merajut kasih yang pernah kau putus. Aku menolaknya meskipun kau mantan yang memang terindah bagiku. Aku sudah punya masa depan dengan bidadariku dan kau, meski kau mantan yang terindah, takkan kugadaikan bidadariku kini dengan hadirmu.
Kuis Buku @nulisbuku. By @azimahmad
Dua bulan kesendirianku tanpa hadirmu kucoba melupakan rasa yang aku punya padamu, itu sulit sekali dan itu sebuah fakta memang. Kau masih yang terindah kala itu dan juga mungkin kini.
Masih ada rasa yang terpendam dalam hati kala kau tinggalkanku. Kini, telah setengah tahun lebih aku coba melupakanmu dan aku bisa mulai menghilangkan rasaku padamu karena seorang bidadari yang ada disampingku kini.
Kau datang mengajak untuk kembali merajut kasih yang pernah kau putus. Aku menolaknya meskipun kau mantan yang memang terindah bagiku. Aku sudah punya masa depan dengan bidadariku dan kau, meski kau mantan yang terindah, takkan kugadaikan bidadariku kini dengan hadirmu.
Kuis Buku @nulisbuku. By @azimahmad
0 Komentar untuk "Dia Sang Mantan Terindah, Sudah Bukan Yang Terindah"
Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].