Ceritaku Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000 - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Ceritaku Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000

Cerita bermula pada awal semester 4 beberapa bulan yang lalu. Pada setengah jalan dari perkuliahan yang saya ikuti ini (4 dari 8 semester normal), kami sekelas mendapat tugas menjalankan 2 sistem operasi lain pada tablet maupun perangkat ponsel pintar yang bersistem operasi default berupa Android. Tugas itu sebagai tugas akhir mata kuliah Sistem Operasi.

Di awal-awal semester 4, meskipun sudah tahu kalau tugas akhir berupa menjalankan sistem operasi lain pada Android, mayoritas dari teman sekelas memilih tidak menggubris, alias acuh tak acuh dengan tugas itu. Kebanyakan dari mereka banyak yang menyepelekan tugas akhir ini. Mungkin karena sulitnya beban tugas akhir, mungkin juga karena tingkat kemalasan mereka yang makin menjadi-jadi. Maklum, semester keempat memang waktu yang tepat untuk mulai bermalasan dalam menjalankan siklus 8 semester berkuliah.

Saya sendiri, setelah mendapat tugas itu langsung mencoba mencari tutorial mengenai cara menjalankan Linux pada tablet Android. Dan, beberapa tutorial yang saya temukan banyak mengangkat mengenai cara menjalankan Linux Backtrack pada Android. Karena kebanyakan mengangkat Backtrack, ya, secara otomatis saya juga menggunakan Backtrack dong dalam mengerjakan tugas akhir ini. Saya jalankan Linux Backtrack di Tablet Lenovo A1000 yang saya punya.

Sebenarnya, dalam mengerjakan tugas akhir ini tidak begitu susah. Hanya perlu keberanian dan kesabaran saja. Keberanian untuk mengutak-atik tablet atau smarphone yang akan digunakan, serta kesabaran untuk terus mencoba mengubah settingan-settingan dari aplikasi agar Linux Backtrack dapat berjalan sempurna. Bagi saya terutama, Linux Backtrack harus dapat berjalan sempurna pada tablet Lenovo A1000.

Setelah kurang lebih 6 bulan semester 4 berlalu, akhir dari semester ini teman sekelas mulai kelabakan mengerjakan tugas akhir ini. Mereka yang dulunya santai kayak dipantai, semalam sebelum presentasi tugas akhir dilaksanakan menjadi 'liar' mencari tutorial. Ke'liar'an mereka berimbas pada beberapa teman sekelas yang sudah berhasil menjalankan Linux di Android. Teman yang sudah berhasil itu, harus merelakan waktunya di'ganggu' mereka yang diawal semester tidak menggubris tugas akhir mata kuliah Sistem Operasi.

Keesokan harinya, pada saat akan presentasi, karena tugas kelompok maka saya menunjukkan tata cara menjalankan Linux Backtrack yang sudah saya kemas dalam file presentasi kepada anggota kelompok saya. 2 dari 3 anggota kelompok (1 anggota kelompok lainnya tidak masuk karena sakit), dengan ketua tanpa pemilihan adalah saya sendiri, mereka mulai membaca file presentasi yang saya buat. Kelihatannya, untuk beberapa nama aplikasi dan langkah dalam tutorial, mereka terlihat kebingungan dengan apa yang tertulis di file presentasi.

Saya sih, melihat kondisi itu senyum-senyum saja. Rasain, gitu perasaan yang ada dalam hati *tertawajahatpenuhkemenangan.

Selain dua orang anggota kelompok yang menjadi bingung dengan apa yang akan dipresentasikan, untuk sebuah singkatan saya juga menjadi bingung dibuatnya. Bukan karena tidak tahu atau tidak paham mengenai singkatan itu, tetapi karena dua anggota kelompok saya memiliki pemahaman yang jauh berbeda dengan pemahaman yang sebenarnya, pemahaman yang saya pahami.

Kebingungan itu mengenai singkatan dari CLI. Yang saya maksudkan dengan CLI adalah Command Line Interface, sementara mereka memahaminya sebagai Complete Linux Installer. Keduanya memang sama apabila disingkat. Tetapi, keduanya jauh berbeda kegunaannya, sehingga pemahaman antara kedunya pun berbeda. Complete Linux Installer merupakan aplikasi berbasis GUI untuk menjalankan Linux pada perangkat Android, sementarai Command Line Interface merupakan aplikasi berbasis teks, yang digunakan untuk menjalankan Linux pada perangkat Android. Command Line Interface ini berjalan pada konsol dan sangat akrab dengan para pengguna Linux.

Kebingungan lainnya, terjadi pada saya sendiri. Karena jarang berkomunikasi dengan dosen mata kuliah Sistem Operasi, ketika beliau meminta peserta presentasi menggunakan bash shell dalam menjalankan Linux di Android, seketika itu juga saya bingung. Bash Shell itu makanan apa lagi, Bash Shell itu yang bagaimana??? Dengan diliputi kebingungan akan hal ini, presentasi kelompok kami lanjut terus.

Saya tunjukkan pada beliau kalau dengan Command Line Interface saya dapat menjalankan Linux Backtrack pada Android Tablet Lenovo A1000. Setelah presentasi selesai, pada sore harinya saya baru ngeh tentang apa itu bash shell. Ternyata, bash shell adalah skrip berekstensi .sh yang digunakan untuk menjalankan Linux menggunakan metode CLI. Bash Shell lebih saya kenal dengan istilah shell aja. Makanya terjadi kebingungan tentang apa itu bash shell, yang ternyata sudah saya kenal dan sudah saya pahami. Hehe.

Bagaimana cara menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000 menggunakan bash shell atau skrip shell? Berikut ini cara yang saya gunakan:

Alat dan bahan:
  • Tablet Lenovo A1000 sudah diroot.
  • Install Terminal Emulator.
  • Install BusyBox.
  • Install SuperSU.
  • Install AndroidVNC.
  • File backtrack.img.
  • File backtrack.sh.
Langkah kerja:
  • Copy file backtrack.img dan backtrack.sh dalam satu folder pada penyimpanan eksternal tablet (microSD).
  • Berikan akses root terhadap aplikasi Terminal Emulator dan BusyBox melalui SuperSU.
  • Jalankan Terminal Emulator.
  • Ketikkan perintah su lalu tekan enter untuk masuk sebagai root.
  • Pindahkan direktori ke tempat dimana file backtrack.img dan backtrack.sh berada. Caranya dengan perintah cd. Contoh: cd /storage/sdcard1/backtrack lalu enter.
  • Jalankan perintah skrip shell. Ketikkan sh backtrack.sh lalu enter.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Pengaturan Awal.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Pengaturan Awal.

  • Tunggu beberapa saat, Linux Backtrack akan meminta beberapa pengaturan.
  • Isikan password UNIX: 12345678.
  • Isikan password VNC: 87654321.
  • Start VNC Server? Ketikkan y lalu enter.
  • Start SSH Server? Ketikkan y lalu enter (boleh juga ketik n).
  • Masukkan ukuran layar 1024x550 lalu enter.
  • Setelah muncul tulisan root berwarna merah, minimalkan aplikasi.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Menjalankan Ulang.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Menjalankan Ulang.

  • Buka AndroidVNC, lalu setting koneksi baru dengan Nickname backtrack, Password 87654321, Address 127.0.0.1, Port 5900, Color Format 24-bit color (4bpp). Setelah itu tekan tombol Connect. Selesai.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Setting AndroidVNC.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Setting AndroidVNC.

  • Linux Backtrack berhasil dijalankan pada Android Tablet Lenovo A1000.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Linux Backtrack Sukses Dijalankan.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Linux Backtrack Sukses Dijalankan.    
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Linux Backtrack Sukses Dijalankan.
Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000: Linux Backtrack Sukses Dijalankan.

Oiya, cara ini juga bisa digunakan untuk tablet Android lainnya. Pelajaran dari cerita ini, jangan takut untuk mencoba hal baru, dan jangan menyepelekan hal sekecil apapun. Selamat pagi, selamat ulang tahun Republik Indonesia.

Related Post:

0 Komentar untuk "Ceritaku Menjalankan Linux Backtrack di Android Tablet Lenovo A1000"

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top