Proses Pembuatan Batik Tulis - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Proses Pembuatan Batik Tulis

Selamat Hari Batik Nasional!

Tanggal 2 Oktober 2014 telah ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Di hari batik nasional ini, saya mau berbagi sedikit pengetahuan mengenai proses pembuatan batik tulis. Yang saya tuliskan disini bersumber dari pengrajinnya langsung di Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban.

Batik tulis merupakan salah satu macam batik tradisional Indonesia. Selain batik tulis, juga terdapat batik cap. Batik tulis ini dalam proses pembuatannya memerlukan waktu yang lebih panjang, maka tidak mengherankan kalau harga batik tulis bisa begitu mahal (dibanding batik cap).

Dalam proses pembuatan batik tulis, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui. Beberapa tahapan itu adalah :

1. Penyiapan bahan
Kain bahan untuk dijadikan batik tulis tidak boleh sembarangan. Karena bagus-jeleknya motif batik yang akan dihasilkan tergantung pada jenis kain bahan ini. Kain juantiu sering dijadikan sebagai kain bahan, kain juantiu tidak mudah lungsut, memiliki tebal yang standar (tidak tipis dan tidak tebal), dan tentu mudah dibatik.

Jenis kain sutera juga sering dipakai sebagai kain bahan batik. Untuk jenis kain sutera, tidak bisa dikerjakan oleh sembarang pembatik. Pengerjaan batik tulis pada kain sutera haruslah dikerjakan oleh pengrajin halusan (julukan untuk pengrajin batik yang sudah berpengalaman dan hasil batiknya halus/sangat bagus).

Setelah kain bahan, untuk membuat batik tulis juga harus disiapkan lilin malam, canting, wajan, dan kompor untuk memanaskan lilin malam. Terdapat beberapa jenis lilin malam. Salah satunya adalah malam cenet.

2. Pembuatan pola/motif
Pembuatan pola/motif dengan menggambarnya pada kain bahan menggunakan pensil. Beberapa pola yang sering dibuat bisa digolongkan kedalam dua jenis. Jenis pertama adalah pola bebas, yaitu pola yang tidak perlu menggunakan penggaris untuk menggambarnya. Biasanya pola bebas ini menggambarkan flora atau fauna. Sementara jenis yang kedua adalah pola simetris (kalau tidak salah), jenis pola ini harus digambar menggunakan penggaris karena setiap perulangan motif harus tepat.

3. Membatik tulis dengan canting
Proses ketiga inilah yang menentukan! Membatik tulis dengan canting memerlukan ketelatenan tinggi. Bagaimana tidak, lha wong untuk menghasilkan satu potong kain saja bisa menghabiskan waktu beberapa hari. Dalam mencanting, lilin malam yang sudah dipanaskan diambil sedikit demi sedikit menggunakan canting. Lilin malam yang sudah ada dicanting kemudian ditiup-tiup kecil untuk kemudian digoreskan pada kain bahan. Biasanya, pada awal titik mencanting akan menghasilkan jendolan yang kurang bagus. Itu lho, sama seperti kita pada saat awal menggoreskan pena.

4. Pewarnaan
Proses pewarnaan terbagi kedalam dua jenis. Yang pertama adalah pewarnaan celup, yakni memawarnai kain yang sudah selesai dicanting secara bersama-sama. Proses pewarnaan celup dilakukan berulang-ulang untuk menghasilkan paduan warna yang diinginkan. Proses pewarnaan celup adalah pencantingan - pewarnaan - pelorodan – pengeringan. Proses ini diulang hingga didapat paduan warna tertentu.

Jenis yang kedua adalah pewarnaan colet. Dalam pewarnaan colet, warna digoreskan pada kain secara manual. Satu per satu!

5. Pelorodan
Setelah selesai diwarnai, proses pembuatan batik tulis selanjutnya adalah pelorodan. Melorod ini digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa malam yang masih menempel pada kain.

6. Penjemuran
Selesai dengan pelorodan, kain batik selanjutnya dijemur. Proses penjemuran biasanya masih dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan terik sinar matahari. Sebelum penjemuran, terkadang harus dilakukan proses pewarnaan dan pelorodan untuk kedua, ketiga, ataupun keempat kalinya (bagi batik celup).

Ke enam proses itu, diatas kertas merupakan Proses Pembuatan Batik Tulis. Dalam praktiknya bisa saja dilakukan proses lainnya yang tidak disebutkan disini. Oiya, yang saya tuliskan ini sesuai dengan yang saya ketahui lho ya, apabila ada kesalahan ataupun kekurangan, mohon koreksinya dan harap maklum. Selamat Hari Batik Nasional!

Contoh Batik Tulis, Motif Unyeng-unyeng
Contoh Batik Tulis, Motif Unyeng-unyeng (dokumentasi pribadi)

Tag : Batik, id., Kamis
0 Komentar untuk "Proses Pembuatan Batik Tulis"

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top