Seharian Dijalan Banyak Hiburan - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan

Seharian dijalan banyak hiburan adalah tagline yang ada pada sebuah mobil box milik perusahaan rokok. Pertama kali lihat tagline ini, hati langsung tertarik. Karena waktu itu lagi perjalanan naik sepeda motor, jadi pas sekali. Setuju dengan tagline seharian dijalan banyak hiburan.

Kehidupan jalan raya yang katanya keras, adalah hiburan tiada pernah habis yang akan kita lihat jika berada dijalan. Jalanan, seperti beberapa layar raksasa tersambung dalam satu frame kesatuan utuh. Jalanan menampilkan realita kehidupan. Susah, senang, duka, bahagia selalu ditampilkan dalam adegan hiburan dijalan.

Adegan 'hiburan' dijalan, selalu berbeda dari waktu kewaktu. Tidak seperti sinetron-sinetron di layar televisi yang inti adegannya itu-itu saja. Selalu berbeda itulah yang membuatku tak pernah bosan menikmati hiburan dijalan. Banyak sekali ragam hiburan dijalan.

Menikmati hiburan dijalan, perasaan kita akan teraduk. Karena bisa jadi kitalah yang menjadi pemeran utama dari adegan hiburan dijalan. Betapa perasaan kita senang apabila tidak harus terjebak dalam lampu merah, betapa perasaan kita sedih apabila melihat terjadi kecelakaan lalu lintas, betapa perasaan kita marah apabila jalan kita diserobot pengendara lain, dan betapa perasaan kita tidak karuan ketika harus membayar parkir ditempat bebas parkir. Itulah hiburan dijalan, yang tidak pernah bikin bosan! 

Dan hari Jum'at ini, mulai jam 10 pagi saya harus menggeber motor melintasi jalanan. Menanti sambil bersiap menikmati hiburan apa yang bakal disuguhkan jalanan kepada saya hari ini.

Hiburan yang terjadi begitu saja, tanpa saya tahu sebelumnya bakal terjadi:

1. Terjebak macet (perasaan teraduk) : Pada saat hendak pulang, saya lewat Kecamatan Grabagan. Tidak tahunya, disitu ada acara karnaval memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 tahun ini.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Masuk Dalam Kemacetan
Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Masuk Dalam Kemacetan
2. Saya melihat : Banyak ibu-ibu ikut dalam karnaval, padahal, sesuai dengan pengamatan saya karnavalnya adalah untuk setingkat Playgroup - TK. Disebelah kanan, tensi memanas karena pengemudi mobil ingin mengeluarkan mobilnya, namun terhalang oleh keberadaan motor tepat didepannya.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Ibu-ibu Peserta Karnaval
Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Ibu-ibu Peserta Karnaval
3. Peserta karnaval yang seharusnya, digandeng ibunya. Melihat ini, perasaan yang teraduk itu berubah menjadi perasaan senang.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Anak-Ibu Peserta Karnaval
Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Anak-Ibu Peserta Karnaval
4. Foto dulu nak! Jangan me..... baru mau dikasih tahu jangan merem, eh, tuh anak sudah merem.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Anak-Bapak Peserta Karnaval
Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Anak-Bapak Peserta Karnaval
5. Hampir 20 menit saya terjebak kemacetan di Grabagan, berusaha secepat mungkin keluar dari sesaknya kerumunan korban kemacetan. Setelah berhasil keluar dari kemacetan, adegan hiburan dijalan berubah total. Perjalanan menjadi lancar, diperjalanan perasaan saya berubah menjadi miris. Miris karena banyaknya goa-goa bekas penambangan batu kapur. Miris memikirkan bagaimana nasib anak-cucu orang-orang disata kelak, ketika tanah mereka menjadi gersang karena menyisakan lubang goa hasil tambang yang menganga lebar. Ketika tanah mereka kehilangan kesuburan untuk menumbuhkan tanaman.

Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Miris! Bekas Penambangan Batu Kapur
Seharian Dijalan Banyak Hiburan: Miris! Bekas Penambangan Batu Kapur
Seharian Dijalan memang Banyak Hiburan, entah apalagi hiburan yang esok atau lusa akan saya saksikan dijalan.

2 Komentar untuk "Seharian Dijalan Banyak Hiburan"

Ciiee yang di jalan sempat foto-fotoan, hehe
bekas penambangannya jadi jelek gitu ya hhmm miris kayak hati lu mblo miris hahaha :D

iya mblo... miris banget itu bekas tambang batu kapur. bolong-bolong gitu. kayak hati jomblo menahun yg bolong2 n ga da yg ngisi...

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top