Perpisahan Yang DiridhoiNya - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Perpisahan Yang DiridhoiNya


Kringgg... kringgg...

"Sebenarnya aku sudah lama ingin mengatakan hal ini kepadamu" kata dia kepadaku waktu itu. Disaat aku lagi sibuk-sibuknya mengikuti sebuah kegiatan yang menurutku sangat penting bagi masa depanku.

"Memangnya tentang apa thoh? tidak seperti biasanya lho kamu seperti ini. Ayo katakan, nanti kalau berlama-lama bisa habis pulsa kamu. Dan sekarangpun aku tidak punya banyak waktu untuk tidak fokus pada kegiatanku saat ini" aku jawab percakapan telepon yang dimulainya.

"Begini... sebenarnya aku.... "

"Sebenarnya kamu apa, kamu teman sejatiku, kamu bagian hidupku, kamu yang membuatku kokoh berdiri sampai saat ini. Kamu sebenarnya kenapa"

"Ini tentang hubungan kita selama ini"

"Tentang apa? Tentang hubungan kita selama ini? Apa ada yang salah dengan hubungan kita?" tanyaku setengah berbisik pada sambungan telepon yang kamu mulai itu, tak ingin aku menganggu orang lain yang kala itu berada didalam ruangan bersamaku.

"Iya, ini tentang hubungan kita yang sudah selama ini kita jalani. Aku sebenarnya ingin mengakhiri hubungan kita..."

"Lhoh, ini kenapa thoh sebenarnya kok tiba-tiba kamu jadi seperti ini. Apa ada yang salah denganku? Aku rasa selama ini hubungan kita baik-baik saja. Tapi kenapa tiba-tiba seperti ini kamu kepadaku"

"Antara aku, kamu, kita tidak ada apapun masalah yang membuatku ingin mengakhiri hubungan kita..." katamu terisak.

"Lalu karena apa kamu inginkan mengakhiri hubungan kita" spontan mata ini serasa seperti penuh air mata yang siap membanjiri pipi dan daerah rawan banjir lainnya.

"Aku tidak bisa menjelaskan ini. Yang jelas aku ingin mengakhiri hubungan kita demi kebaikan kamu. Ini semua demi kesehatan kamu"

Tuttt.... tuttt... tuttt....

Telepon itu kamu akhiri dengan kalimat yang terus terngiang di telingaku. "Demi kesehatanku?". Tapi tak seperti biasanya, aku hanya terdiam mengalami hal semacam itu darimu. Entah apa yang terjadi, perpisahan yang diucapkannya melalui percakapan telepon tadi tidak membuatku membencinya.

***

Aku terbangun dari ketiduranku pada saat mengikuti kegiatan les TES SNMPTN yang aku ikuti karena tiba-tiba saja perutku terasa mulas dan ingin ke toilet, segera saja aku menuju tempat yang bernama toilet. Ku sadari kalau ternyata aku tadi bermimpi. Dalam mimpi itu ku impikan teman baikku yang selama ini berada didalam perut meneleponku dan inginkan mengakhiri hubungannya didalam perut ini denganku.

Teman baikku itu adalah sisa-sisa makanan dan merupakan sisa pencernaan dari makanan yang aku makan tadi pagi saat sarapan.

Selama masa didalam toilet, aku bertafakkur tentang makna mimpi yang baru saja ku alami, satu ilmu alam yang aku dapati setelah betafakkur. Betapa indahnya Perpisahan Yang diridhoiNya. Perpisahan yang tidak membuat salah satu pihak menjadi sakit hati lalu menjadi pembenci dan bahkan menjadi musuh bagi pihak yang lainnya.

Perpisahan yang dilandasi karena ridhoNya itu laksana be'ol. Tidak ada satu pihak pun yang merasa dirugikan karenanya sehingga tidak ada rasa saling membenci antara mereka.

http://kaazima.blogspot.com/
QR Code KaAzima.blogspot.com


Saya, Azim. Selamat malam. #Hahahaha

Related Post:

18 Komentar untuk "Perpisahan Yang DiridhoiNya"

wakakak endingnya bikin gubrak. tapi emang bener itu. perpisahan yang diridhoi-Nya... demi kesehatan. XD

Ya Ampyuuuunnn...,kirain terjadi pertengakaran antara dua sejoli,eh ternyata...,hadeh...,tapi unik juga. benar-benar itu yang dinamakan keikhlasan. Mas juga pasti ikhlas banget kan melepas kepergian"nya"? hehehehe

lha..ternyata perpisahan dengan sisa pencernaan didalam perutpun bisa jadi tulisan yg menakjubkan...
dan aku tertipu... :D

Hahahahaha. Masya Allah. Dari awal sudah serius baca, nggah tahunya endingnya kaya gitu-_-"

Baithewae, tulisannya udah bagus kok. Entahlah. Kisah lucumu berpadu dengan ayat-Nya. Dan itu keren. Jarang kan yang ngelampirin firman-Nya dalam setiap tulisan mereka. Semoga istiqomah dengan kekocakan dan keimananmu sekarang:)

huahahhaha, ternyata mimpi.
wkkwkw.
dan kirain orang ternyata...
ealah..

-_- terkesima sebelum membaca endingnya..

adoooh... kirain pisah sama cewe atau temen gituh. eh tau taunya sama sisa makanan...
elu suka nipu nih. waktu itu printer, sekarang sisa makanan.
tapi ini keren banget. lu bisa aja yak nipunya. wkwk...
keren ini.... kata katanya bikin gimana gitu, jadi nggak tau kalau yang jadi topik itu sisa makanan

iya ikhlas dong :D

kan diridhoi olehNya...

salam perpisahan *ehh

alhamdulillah udah "tertipu" :)

semoga ketertipuan itu menjadi ketertipuan yang berkah

aminn... semoga bisa konsisten istiqomah deh :)

makasih udah baca artikel ini

hhehe.... alhamdulillah yah kalo bisa "menipu" :D

semoga bisa konsisten seperti ini ya biar enggak kaku dan biar bisa menghibur

walah... ngejar setoran komentar ini sepertinya

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top