Ajal Kupu Diantara Motor Menderu - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Ajal Kupu Diantara Motor Menderu

Kupu terkapar...
Tak berdaya dalam gemerlap cahaya kota...
Aku biarkan ia...
Dengan luka disayap-sayapnya...

Ia terkapar...
Tapi tak menggelepar...
Sepertinya sudah menjelang ajal...
Ohh... tidak, ia masih berusaha menggeleparkan sayapnya...

Aku tetap biarkan dia...
Tak tau harus bagaimana aku perlakukan dia...
Aku bukan dokter, aku tak tau harus bagaimana...

Ditempat lain dekat sini diluar sana...
Deru motor besar memecah suasana...
Terlintas hal yang tak biasa dalam pikirku...

Siapakah mereka...
Betapa hebat mereka dengan masing-masing tunggangannya...

Belum selesai lamunanku...
Menggelepar kupu terkapar...
Sepertinya ia kini diam...
Aku masih tak tahu harus berbuat apa...

Kembali lamunanku kepada motor besar barusan...
Derunya saja, sudah membuat ciut nyali ini...
Andai saja aku berada diantara mereka dengan motor yang biasa aku pakai...

Tapi, ah...
Apa keunggulan motor besar mereka...
Apa mereka menggunakan Pertamax sebagai bahan bakarnya?...
Atau Premium seperti motorku...

Gak jauh beda kalau Premium yang mereka minumkan pada kendaraan besar mereka...
Jika begitu kondisinya, gak ciut nyali ini dengan mereka...
Toh, motor besar masa' dihidupi dengan bahan bakar subsidi...

Malu ah kalau aku dalam posisi mereka...
Motor besar dengan bahan bakar subsidi...
Touring menderu...
Penuh kesombongan (sepertinya)...

Kini kupu terkapar benar tak menggelepar...
Aku masih tak tau harus kuapakan ia...
Semoga saja yang terbaik Tuhan berikan pada kupu...
Juga pada penunggang motor besar...
Yang dalam lamunanku berbahan bakar subsidi...


Sebuah kisah yang malam tadi saya alami, secara tidak sengaja namun saya yakin itu adalah sebuah kesengajaan Tuhan membuat saya mengalami kisah ini. Kecantikan Kupu (Negara Indonesia) yang terpaksa harus hilang, mati tak ada yang mengurusi karena individu yang tidak mengerti bagaimana merawat Kupu yang sekarat.

Disisi lain melintas bikers dengan "congak" (meskipun hanya dalam opini saya) dan suara mesin motor besar menderu yang secara langsung maupun tidak langsung mempercepat matinya si Kupu karena mempergunakan bahan bakar Premium sebagai pengisi tangki bahan bakar mereka. Seharusnya bukan Premium, tetapi Pertamax! Menggunakan Premium untuk touring motor besar? Bahan bakar Premium disubsidi bukan untuk dihambur-hambur untuk kegiatan semacam touring yang tidak bermanfaat.


# Tuban, 01 Juni 2013. 

Related Post:

2 Komentar untuk "Ajal Kupu Diantara Motor Menderu"

walah.....sep iki..persoalan negara juga kompleks mas

Yoi mamen, banget kompleksnya

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top