Mengenal Berbagai Jenis Kain Batik - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Mengenal Berbagai Jenis Kain Batik

Batik sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia. Berbatik, biasanya diwajibkan oleh sekolah atau instansi kepada anggotanya tiap beberapa hari dalam seminggu. Biasanya sih tiap jum'at dan sabtu kompak menggunakan baju batik.

Mengenakan pakaian batik dalam bekerja atau bersekolah, tentulah sesuatu yang sangat baik. Selain bisa tampil keren, dengan mengenakan batik (yang buatan pengrajin lokal tradisional) maka turut memajukan perekonomian para pengrajin batik. Dengan mengenakan batik, berarti juga turut melestarikan budaya batik.

Harus bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang punya banyak sekali motif batik tradisional.

Di tiap-tiap daerah di Indonesia, motif batik yang dihasilkan sangatlah banyak ragamnya. Hampir tiap daerah memiliki motif batik dengan berbagai ciri khas. Kalau di Tuban, ada batik Gedog, ciri khas motifnya adalah motif menjari seperti daun singkong. Di Bojonegoro, ada batik Jenogoroan dengan ciri khas bermotif daun jati.

Dari banyaknya motif yang khas itu, sangatlah banyak untuk diuraikan disini. Tetapi untuk berbagai jenis kain batik, bisa dijabarkan sebagai berikut:

Berbagai Jenis Kain Batik:
1. Kain Katun
Jenis kain katun ini, kalau di batik gedog Tuban biasanya dijadikan bahan kaos batik, daster batik, juga sebagai bahan celana batik. Kain katun ini nyaman digunakan untuk kegiatan informal. Pencucian kain katun serta perawatannya sangat mudah.

2. Kain Juantiu (Jantiu)
Jenis kain ini seringnya digunakan untuk bahan pakaian resmi. Semacam hem, kemeja, dan semacamnya. Kain juantiu juga nyaman digunakan, selain itu kain juantiu tidak mudah lungsut, sehingga perawatannya juga mudah.

Batik Tulis Berbahan Kain Juantiu
Salah Satu Batik Tulis Berbahan Kain Juantiu (sumber)
 
3. Kain Primis (Primisima)
Jenis kain primis biasanya dijadikan bahan untuk membuat baju kemeja atau baju hem untuk kerja. Kain primis lebih tipis dan lebih murah dibanding kain juantiu.

4. Kain Lenen
Kain lenen bertekstur lembut, gloyor-gloyor seperti kain sutera. Biasanya, kain ini dijadikan sebagai bahan pembuatan daster, sarung batik, atau baju atasan perempuan (non resmi). Bahan kain lenen ini paling murah diantara bahan kain batik lainnya.

5. Kain Sutera
Kain sutera memiliki prestise tinggi. Hal itu karena harga batik yang dibuat di kain sutera sangat mahal. Rp 500.000an per ukuran 2x1,15 meter. Harga segitu wajar sih, karena hanya pembatik tertentu (pembatik halus) saja yang bisa menghasilkan motif batik bagus dikain sutera. Perawatan kain sutera ini tergolong paling susah, apalagi ketika di setrika.

6. Kain Sutera Serat Nanas
Kain sutera serat nanas lebih murah dibanding jenis kain sutera sebelumnya. Kain jenis ini biasanya menerawang.

7. Kain Blacu
Kain blacu sangat tebal. Biasanya, kain blacu digunakan untuk bawahan. 

8. Kain Tenun
Kalau jenis kain yang satu ini, di berbagai daerah berbeda-beda macamnya. Perbedaan itu terkait dengan bahan apa yang digunakan. Di tiap daerah juga memiliki nama yang berbeda untuk jenis kain tenun. Di Tuban, dikenal kain tenun gedog: kainnya sangat tebal, kalau kalian tahu karung goni, kain tenun gedog ketebalannya hampir menyerupai karung goni.

Setelah Mengenal Berbagai Jenis Kain Batik, harusnya kita makin menjadi cinta dengan budaya batik dong. Mungkin sobat mengetahui jenis kain batik lainnya? Silahkan berkomentar ya :)

Related Post:

0 Komentar untuk "Mengenal Berbagai Jenis Kain Batik"

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top