Selamat malam, selamat menyelesaikan aktivitas yang mungkin masih belum sobat selesaikan :)
Hari ini kegiatan saya tuh banyak banget, mulai dari jam 8 pagi krs-an, nunggu dosen wali yang ternyata baru bisa memberi tanda tangan jam 11:30an, menjelang sholat Jum'at. Sakitnya tuh di... lanjutin sendiri. Hehe.
Selama waktu menunggu itu, sekelas mengadakan rapat pembagian kelompok. Jalannya rapat dipimpin oleh Widya, cewek yang meskipun secara resmi belum dijadikan sebagai ketua kelas, tapi kerjaan ketua kelas dia yang handle selalu.
Selama rapat itu, saya lebih banyak sibuk dengan kegiatan sendiri. Hehe. Kegiatan yang 'agak' menyulitkan. Yaitu mengatur partisi harddisk laptop milik teman saya, untuk kemudian diinstalkan dual boot Windows dan Ubuntu/Edubuntu.
Sebenarnya saya sudah sering mengatur partisi harddisk, namun tadi partisi yang saya buat salah. Dan, akhirnya Ubuntu 12.04 yang sudah berhasil diinstal tidak bisa dijalankan. Kesalahan itu, karena harddisknya dipartisi asal-asalan dan sangat berantakan, saya berkeinginan untuk segera menyelesaikan partisi - instalasi dual boot. Tapi hasilnya malah gagal. Proses partisi - instalasi malah jadi lama banget.
Kesalahan partisi yang saya lakukan tadi, karena saya belum membuat tabel partisi. Meskipun sudah dibagi-bagi kedalam beberapa bagian (sda1, sda2, sda3, dst), karena belum dibuatkan tabel partisi, bagian-bagian itu dianggap sebagai satu kesatuan oleh Ubuntu, dan hasilnya grub tidak bisa memulai sistem operasi. #bingungkan?
Nah, agar kejadian seperti diatas tidak sobat alami, berikut Rumus Ampuh Partisi Harddisk Laptop (Dual Boot) menurut pengalaman lhoh ya. DWYOR :
1. Buatlah Tabel Partisi : Ini penting, gunanya untuk mengelompokkan partisi harddisk kedalam satu struktur tabel.
2. Hitung Secara Rinci Kapasitas Harddisk : Kapasitas harddisk, meskipun tertulis 720GB pada labelnya, sebenarnya isi yang bisa dimanfaatkan tidaklah sampai segitu. Karenanya, pastikan kapasitas harddisk dihitung secara rinci.
*Hitungan Rincian Harddisk : 1GB = 1024MB.
3. Buat Rincian Partisi : Setelah kapasitas harddisk diketahui berapa yang bisa 'benar-benar' digunakan, kini saatnya menentukan pembagian partisi. Saya sarankan, buatlah dua buah partisi berformat NTFS sebagai Primary Partition, sisa dari partisi itu, jadikan sebagai Extended Partition. Rincian Extended Partitionnya adalah dua buah partisi seukuran partisi NTFS sebelumnya, ditambah 2GB partisi untuk ruang swap (karena untuk dual boot Windows - Linux).
Agar lebih mudah memahami 3 hal membingungkan diatas, saya kasih contoh penerapan rumus partisi harddisk ini :
Dan hasilnya, setelah menerapkan rumus diatas itu, sekarang laptop teman saya sudah bisa digunakan. Windows 8.1 64bit berjalan lancar, Edubuntu 12.04.05 64bit juga berjalan lancar, dan sekarang saya gunakan untuk menulis artikel Rumus Ampuh Partisi Harddisk Laptop (Dual Boot) ini. #laptopPinjeman.
Ya sudah, selamat malam!
Hari ini kegiatan saya tuh banyak banget, mulai dari jam 8 pagi krs-an, nunggu dosen wali yang ternyata baru bisa memberi tanda tangan jam 11:30an, menjelang sholat Jum'at. Sakitnya tuh di... lanjutin sendiri. Hehe.
Selama waktu menunggu itu, sekelas mengadakan rapat pembagian kelompok. Jalannya rapat dipimpin oleh Widya, cewek yang meskipun secara resmi belum dijadikan sebagai ketua kelas, tapi kerjaan ketua kelas dia yang handle selalu.
Selama rapat itu, saya lebih banyak sibuk dengan kegiatan sendiri. Hehe. Kegiatan yang 'agak' menyulitkan. Yaitu mengatur partisi harddisk laptop milik teman saya, untuk kemudian diinstalkan dual boot Windows dan Ubuntu/Edubuntu.
Sebenarnya saya sudah sering mengatur partisi harddisk, namun tadi partisi yang saya buat salah. Dan, akhirnya Ubuntu 12.04 yang sudah berhasil diinstal tidak bisa dijalankan. Kesalahan itu, karena harddisknya dipartisi asal-asalan dan sangat berantakan, saya berkeinginan untuk segera menyelesaikan partisi - instalasi dual boot. Tapi hasilnya malah gagal. Proses partisi - instalasi malah jadi lama banget.
Kesalahan partisi yang saya lakukan tadi, karena saya belum membuat tabel partisi. Meskipun sudah dibagi-bagi kedalam beberapa bagian (sda1, sda2, sda3, dst), karena belum dibuatkan tabel partisi, bagian-bagian itu dianggap sebagai satu kesatuan oleh Ubuntu, dan hasilnya grub tidak bisa memulai sistem operasi. #bingungkan?
Nah, agar kejadian seperti diatas tidak sobat alami, berikut Rumus Ampuh Partisi Harddisk Laptop (Dual Boot) menurut pengalaman lhoh ya. DWYOR :
1. Buatlah Tabel Partisi : Ini penting, gunanya untuk mengelompokkan partisi harddisk kedalam satu struktur tabel.
2. Hitung Secara Rinci Kapasitas Harddisk : Kapasitas harddisk, meskipun tertulis 720GB pada labelnya, sebenarnya isi yang bisa dimanfaatkan tidaklah sampai segitu. Karenanya, pastikan kapasitas harddisk dihitung secara rinci.
*Hitungan Rincian Harddisk : 1GB = 1024MB.
3. Buat Rincian Partisi : Setelah kapasitas harddisk diketahui berapa yang bisa 'benar-benar' digunakan, kini saatnya menentukan pembagian partisi. Saya sarankan, buatlah dua buah partisi berformat NTFS sebagai Primary Partition, sisa dari partisi itu, jadikan sebagai Extended Partition. Rincian Extended Partitionnya adalah dua buah partisi seukuran partisi NTFS sebelumnya, ditambah 2GB partisi untuk ruang swap (karena untuk dual boot Windows - Linux).
Agar lebih mudah memahami 3 hal membingungkan diatas, saya kasih contoh penerapan rumus partisi harddisk ini :
- Harddisk Laptop Lenovo Ideapad Z475 berkapasitas 720GB (tertulis)
- Harddisk yang bisa digunakan sebesar 698GB (bulatkan kebawah)
- Partisi yang akan dibuat :
---- 698GB dikurang 2++GB untuk ruang swap (++ adalah sisa pembulatan kebawah)
---- Sisa harddisk adalah 696GB
---- 1 Partisi NTFS sebagai Primary untuk instalasi Windows sebesar 100GB (102400)
---- 1 Partisi NTFS sebagai Primary untuk Data 1 sebesar 248GB (253952)
------- Sisa dari kedua partisi itu dijadikan sebagai Extended
----------- 1 Partisi NTFS sebagai Extended untuk Data 2 sebesar 248GB (253952)
----------- 1 Partisi EXT4 sebagai Extended untuk instalasi Linux sebesar 100GB (102400)
----------- Sisanya, sebesar 2++GB alokasikan untuk ruang swap
- Selesai.
Dan hasilnya, setelah menerapkan rumus diatas itu, sekarang laptop teman saya sudah bisa digunakan. Windows 8.1 64bit berjalan lancar, Edubuntu 12.04.05 64bit juga berjalan lancar, dan sekarang saya gunakan untuk menulis artikel Rumus Ampuh Partisi Harddisk Laptop (Dual Boot) ini. #laptopPinjeman.
Ya sudah, selamat malam!
Partisi Harddisk Lenovo Z475 Karya Saya :D |
0 Komentar untuk "Rumus Ampuh Partisi Harddisk Laptop (Dual Boot)"
Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].