Hari kedua acara Asean Blogger Festival 2013 Solo hari ini beragendakan beberapa seminar yang terbagi kedalam beberapa break event yang bisa dipilih oleh masing-masing peserta. Beberapa break event yang dilaksanakan bertempat pada ruang hotel Kusuma Sahid Prince yang sebelumnya tidak pernah sekalipun dipergunakan sebagai tempat kegiatan ABFI 2013. Hal ini sedikit banyak membingungkan peserta, contohnya ya saya sendiri.
Setelah sarapan di Sahid Jaya (tanpa kebingungan seperti hari pertama hehe), satu rombongan bis diantar menuju ke lokasi acara yang bertempat di Kusuma Sahid Prince yang jaraknya kurang lebih hanya 10 menit waktu tempuh dari lokasi rombongan di Sahid Jaya. Rombongan peserta Asean Blogger Festival 2013 baik yang ditempatkan di Sahid Jaya maupun di Kusuma Sahid Prince sebelum acara dimulai diwajibkan mengisi daftar hadir dan kegiatan break event yang akan dipilih. Kegiatan break event sebenarnya sudah dipilih oleh peserta pada hari pertama kemarin lewat pendaftaran online, namun karena organisasi acara yang "kacau" membuat peserta harus daftar lagi secara manual sebelum acara dimulai. Saya memilih mengikuti break event Culinary Blogging oleh Mas Arie Parikesit dan Inspiring Blogger. Namun pada pilihan kedua, Inspiring Blogger tidak jadi saya ikuti karena bingung mencari tempat acara break event ini dilaksanakan. Sebagai ganti tidak mengikuti acara break event Inspiring Blogger, saya memilih untuk mengikuti break event Photo Blogging yang ditutor oleh Jessica, photo blogger dari Malaysia.
Sebelum acara break event dimulai sekitar pukul 09.30 pagi, diadakan presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata yang dimiliki oleh masing-masing negara peserta yang turut dalam acara ABFI 2013 di ruang Tirtasari. Beberapa presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata dari berbagai negara di Asia Tenggara dibawakan sangat menarik (kecuali presentasi dari Indonesia ; kurang persiapan, kurang menarik). Dengan perpaduan presentasi berbentuk slide power point dan video iklan pariwisata yang dibuat sangat menawan (menurut saya) dan sangat menarik minat untuk memperhatikan video yang dipresentasikan oleh perwakilan blogger negara peserta ABFI 2013 ini.
Dari beberapa presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata di masing-masing negara di ASEAN yang dipresentasikan menggunakan video iklan, ada satu kesimpulan "nyeleneh" yang saya dapatkan. Nyeleneh karena tidak ada kaitannya dengan "isi" video iklan presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata dinegara kawasan Asia Tenggara melainkan berkaitan dengan "cara" pembuatan video iklan. Kesimpulannya adalah, video iklan (pariwisata) harus dibuat semenarik mungkin dengan perpaduan antara kejernihan gambar, ke-mudah dimengertian gambar (dengan ditambah rangkain kata) dan yang paling penting adalah suara latar dari video iklan yang harus sesuai dengan iklan yang ditampilkan. Ketiga perpaduan tersebut akan menghasilkan presentasi video iklan yang berkesan dan mengena.
Setelah perwakilan blogger peserta dari luar Indonesia (perwakilan Indonesia presentasi diawal) selesai mempresentasikan negaranya masing-masing, acara dihentikan sementara untuk acara coffee break yang selanjutnya akan dilanjutkan dan dibagi pada beberapa tempat acara sesuai jadwal break event yang dibuat panitia. Acara coffee break yang berlangsung sekitar 10 menit, biasanya dipergunakan para peserta Asean Blogger Fesitval 2013 untuk saling mengenal para blogger dari luar daerah atau dari luar negeri sambil menikmati camilan dan kopi atau teh hangat.
10 menit coffee break berlalu, saya dan para peserta lain bubaran dari depan ruang Tirtasari dan mencari tempat acara break event yang akan diikuti. Pada acara pertama, Culinary Blogger yang ditutor Mas Arie Parikesit, dipaparkan kesamaan budaya antara negara-negara Asia Tenggara berkaitan dengan masakan. Bukan hanya di Indonesia saja yang ada warung nasi, di negara-negara ASEAN lainnya juga ada warung nasi tetapi dengan nama dan konsep berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Dilanjut break event kedua, yang seharusnya Inspiring Blogger tetapi malah Photo Blogging yang ditutor oleh Jessica dari Malaysia yang saya ikuti, karena banyaknya peserta di break event Photo Blogging ini, terpaksa deh saya dan beberapa peserta lain harus berdiri untuk mengikuti break event Photo Blogging. Dari pemaparan berbahasa campuran bahasa inggris dan bahasa melayu, beberapa hal bisa saya dapatkan mengenai Photo Blogging, yaitu harus punya kamera (harus), harus narsis (in penting pake banget), harus kreatif (untuk mengedit foto agar lebih menarik).
Satu acara break event Culinary Food selesai, satu break event Photo Blogging juga selesai, saatnya makan siang. Ehhh, tidak bisa langsung menikmati makan siang, diakhir break event Photo Blogging, diinformasikan oleh pihak panitia kalau nanti malam sekitar jam 06.30 akan diadakan acara jalan-jalan menikmati malam minggu Kota Solo atau Kota Surakarta dengan menumpang bis Werkudoro (harus daftar lagi dipanitia). Itu lho, bis tingkat yang ada di Kota Solo. Tapi sayang, kapasitas penumpang hanya 80 orang, dan yang lebih disayangkan lagi adalah saya tidak bisa ikut jalan-jalan keliling Kota Solo malam ini menumpang bis Werkudoro karena kapasitas sudah penuh. #Ngenes! Tapi ya sudahlah, everything gonna be okay. Lanjut.... Makan siang.
*Ceritanya fast motion* Setelah makan siang selesai, sholat Dhuhur selesai, acara dilanjutkan dengan jalan-jalan. Peserta dibagi kedalam dua tujuan. Satu tujuan menuju Sangiran (museum purbakala) dan satunya lagi menuju Sukuh (candi). Saya sendiri memilih ikut dalam jalan-jalan ke Candi Sukuh. Alasannya sih, pengen refreshing di udara terbuka. Dah gitu aja!
Perjalanan dari hotel Kusuma Sahid Prince menuju Candi Sukuh bukanlah perjalanan yang mudah dan cepat, harus dilalui selama kurang lebih 30 menit dan melalui jalur pegunungan dengan jurang yang terjal sebelum sampai. Oiya, kendaraan bis besar tidak bisa/tidak berani melakukan perjalanan menuju Candi Sukuh ini, hanya kendaraan minibus saja yang dipergunakan sebagai sarana transportasi menuju Candi Sukuh. Dan you know, hal itu membuat perjalanan menuju Candi Sukuh ekslusif karena hanya sekitar 80 orang peserta ABFI saja yang bisa ikut rombongan menuju Candi Sukuh. Selebihnya, harus mau menerima nasib dan ikut dalam rombongan menuju Sangiran.
Di internet, ada yang mengatakn NO PICTURE = HOAX, let's see the picts to make believe! It's true, not Hoax!
Saya sudah janjian dengan dia untuk kopdaran malam minggu ini. Pas saya baru sampai hotel dari kegiatan menanam pohon di Urban Forest, dia sms saya kalau sudah berada di Kusuma Sahid Prince hotel. Waduh, saya bukan berada di hotel itu bro! Karena saya pikir dia naik motor, maka saya minta dia menuju ke hotel Sahid Jaya yang hanya perlu melewati Pura Mangkunegaran untuk sampai. Tapi ternyata, dia jalan kaki. Satu cara agar kopdar bisa dilaksanakan, saya jemput dia naik sepeda dual user yang disediakan pihak hotel secara gratis untuk pelanggan hotel (harus menitipkan KTP sebagai jaminan) meskipun belum sempat mandi dan sholat.
Sesampainya di depan pintu gerbang Kusuma Sahid Prince hotel, saya sms dia kalau saya sudah sampai. Saya mempergunakan sepeda onthel yang bisa dipergunakan untuk dua orang. Langsung saja, tidak berselang lama dia muncul dan memperkenalkan namanya secara nyata untuk pertama kali. Yoga. Setelah perkenalan singkat yang disaksikan para tukang becak yang mangkal disana, saya dan dia menuju ke Sahid Jaya. Saya mau mandi dan sholat dulu sebelum malam minggu mengitari Pura Mangkunegara.
Selesai mandi, sholat, saatnya pergi menikmati Kota Solo dengan seorang kawan yang asli Solo. Tapi sayang, dia tidak begitu hafal dengan daerah diadakannya acara ABFI 2013 ini. Jadinya mau kemana kami tidak tentu. Hanya mengikuti langkah kaki menuju Pura Mangkunegara dan muter-muter agak tidak jelas sambil bercakap banyak mengenai blogging dan internet. Dalam perjalanan mengikuti langkah kaki, secara tidak sengaja kami berdua melewati salah satu pintu gerbang Pura Mangkunegara yang tembus ke pasar malam Ngarsopuro. Pasar malam Ngarsopuro adalah pasar malam yang buka setiap malam minggu yang menyediakan beragam oleh-oleh kerajinan khas Solo dengan harga relatif terjangkau.
Di pasar malam Ngarsopuro ini, kami berdua muter-muter lagi, lihat-lihat barangkali ada kerajinan yang unik dan ingin beli. Dan benar saja, saya kepingin membeli sesuatu di pasar malam Ngarsopuro itu. 2 buah kaos dengan warna hitam seharga masing-masing Rp 30.000,00 segera beralih ke tangan saya. Desain, bahan dan tentu saja harga keduanya yang membuat saya rela merogoh kocek Rp 60.000,00 hehehe. Yang satu bergambar pewayangan, yang satunya lagi bergambar silet.
Kaos sudah dibeli, saatnya icip-icip jajanan solo. Dan, tahukah kalian apa jajanan khas Solo? Kata Yoga sih penthol bakar. Saya beli 2 bungkus penthol bakar pedas. 1 untuk saya dan 1 untuk Yoga. Ternyata, bukan main pedasnya penthol bakar Solo. Saya baru makan satu tusuk yang berisi 5 buah penthol saja sudah kepedasan sangat. Untuk menanggulangi *ecie bahasanya* pedas dari penthol bakar, saya membeli es teh (untuk kedua kalinya) di Pura Mangkunegaran (setelah beli kaos dan penthol bakar, kami berdua kembali ke Pura Mangkunegaran, menikmati hiburan tari tradisional) seharga Rp 2.500,00 per gelas.
At the end, setelah itu semua, si Yoga sudah dijemput bapaknya. Setelah muter-muter lagi (untuk ketiga kalinya) mencari bapak si Yoga, akhirnya ketemu di salah satu pintu gerbang Pura Mangkunegara yang tembus ke pasar malam Ngarsopuro. Akhirnya kami berpisah.
Sebelum saya kembali ke hotel Sahid Jaya, saya sendirian tanpa teman kembali ke pasar malam Mangkunegara, untuk apa saya kesana lagi? Ada sesuatu yang ingin saya beli. Dan sesuatu itu adalah.... Taa Raa...
Setelah sarapan di Sahid Jaya (tanpa kebingungan seperti hari pertama hehe), satu rombongan bis diantar menuju ke lokasi acara yang bertempat di Kusuma Sahid Prince yang jaraknya kurang lebih hanya 10 menit waktu tempuh dari lokasi rombongan di Sahid Jaya. Rombongan peserta Asean Blogger Festival 2013 baik yang ditempatkan di Sahid Jaya maupun di Kusuma Sahid Prince sebelum acara dimulai diwajibkan mengisi daftar hadir dan kegiatan break event yang akan dipilih. Kegiatan break event sebenarnya sudah dipilih oleh peserta pada hari pertama kemarin lewat pendaftaran online, namun karena organisasi acara yang "kacau" membuat peserta harus daftar lagi secara manual sebelum acara dimulai. Saya memilih mengikuti break event Culinary Blogging oleh Mas Arie Parikesit dan Inspiring Blogger. Namun pada pilihan kedua, Inspiring Blogger tidak jadi saya ikuti karena bingung mencari tempat acara break event ini dilaksanakan. Sebagai ganti tidak mengikuti acara break event Inspiring Blogger, saya memilih untuk mengikuti break event Photo Blogging yang ditutor oleh Jessica, photo blogger dari Malaysia.
Sebelum acara break event dimulai sekitar pukul 09.30 pagi, diadakan presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata yang dimiliki oleh masing-masing negara peserta yang turut dalam acara ABFI 2013 di ruang Tirtasari. Beberapa presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata dari berbagai negara di Asia Tenggara dibawakan sangat menarik (kecuali presentasi dari Indonesia ; kurang persiapan, kurang menarik). Dengan perpaduan presentasi berbentuk slide power point dan video iklan pariwisata yang dibuat sangat menawan (menurut saya) dan sangat menarik minat untuk memperhatikan video yang dipresentasikan oleh perwakilan blogger negara peserta ABFI 2013 ini.
Dari beberapa presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata di masing-masing negara di ASEAN yang dipresentasikan menggunakan video iklan, ada satu kesimpulan "nyeleneh" yang saya dapatkan. Nyeleneh karena tidak ada kaitannya dengan "isi" video iklan presentasi keunikan dan keunggulan pariwisata dinegara kawasan Asia Tenggara melainkan berkaitan dengan "cara" pembuatan video iklan. Kesimpulannya adalah, video iklan (pariwisata) harus dibuat semenarik mungkin dengan perpaduan antara kejernihan gambar, ke-mudah dimengertian gambar (dengan ditambah rangkain kata) dan yang paling penting adalah suara latar dari video iklan yang harus sesuai dengan iklan yang ditampilkan. Ketiga perpaduan tersebut akan menghasilkan presentasi video iklan yang berkesan dan mengena.
Setelah perwakilan blogger peserta dari luar Indonesia (perwakilan Indonesia presentasi diawal) selesai mempresentasikan negaranya masing-masing, acara dihentikan sementara untuk acara coffee break yang selanjutnya akan dilanjutkan dan dibagi pada beberapa tempat acara sesuai jadwal break event yang dibuat panitia. Acara coffee break yang berlangsung sekitar 10 menit, biasanya dipergunakan para peserta Asean Blogger Fesitval 2013 untuk saling mengenal para blogger dari luar daerah atau dari luar negeri sambil menikmati camilan dan kopi atau teh hangat.
10 menit coffee break berlalu, saya dan para peserta lain bubaran dari depan ruang Tirtasari dan mencari tempat acara break event yang akan diikuti. Pada acara pertama, Culinary Blogger yang ditutor Mas Arie Parikesit, dipaparkan kesamaan budaya antara negara-negara Asia Tenggara berkaitan dengan masakan. Bukan hanya di Indonesia saja yang ada warung nasi, di negara-negara ASEAN lainnya juga ada warung nasi tetapi dengan nama dan konsep berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Dilanjut break event kedua, yang seharusnya Inspiring Blogger tetapi malah Photo Blogging yang ditutor oleh Jessica dari Malaysia yang saya ikuti, karena banyaknya peserta di break event Photo Blogging ini, terpaksa deh saya dan beberapa peserta lain harus berdiri untuk mengikuti break event Photo Blogging. Dari pemaparan berbahasa campuran bahasa inggris dan bahasa melayu, beberapa hal bisa saya dapatkan mengenai Photo Blogging, yaitu harus punya kamera (harus), harus narsis (in penting pake banget), harus kreatif (untuk mengedit foto agar lebih menarik).
Satu acara break event Culinary Food selesai, satu break event Photo Blogging juga selesai, saatnya makan siang. Ehhh, tidak bisa langsung menikmati makan siang, diakhir break event Photo Blogging, diinformasikan oleh pihak panitia kalau nanti malam sekitar jam 06.30 akan diadakan acara jalan-jalan menikmati malam minggu Kota Solo atau Kota Surakarta dengan menumpang bis Werkudoro (harus daftar lagi dipanitia). Itu lho, bis tingkat yang ada di Kota Solo. Tapi sayang, kapasitas penumpang hanya 80 orang, dan yang lebih disayangkan lagi adalah saya tidak bisa ikut jalan-jalan keliling Kota Solo malam ini menumpang bis Werkudoro karena kapasitas sudah penuh. #Ngenes! Tapi ya sudahlah, everything gonna be okay. Lanjut.... Makan siang.
*Ceritanya fast motion* Setelah makan siang selesai, sholat Dhuhur selesai, acara dilanjutkan dengan jalan-jalan. Peserta dibagi kedalam dua tujuan. Satu tujuan menuju Sangiran (museum purbakala) dan satunya lagi menuju Sukuh (candi). Saya sendiri memilih ikut dalam jalan-jalan ke Candi Sukuh. Alasannya sih, pengen refreshing di udara terbuka. Dah gitu aja!
Perjalanan dari hotel Kusuma Sahid Prince menuju Candi Sukuh bukanlah perjalanan yang mudah dan cepat, harus dilalui selama kurang lebih 30 menit dan melalui jalur pegunungan dengan jurang yang terjal sebelum sampai. Oiya, kendaraan bis besar tidak bisa/tidak berani melakukan perjalanan menuju Candi Sukuh ini, hanya kendaraan minibus saja yang dipergunakan sebagai sarana transportasi menuju Candi Sukuh. Dan you know, hal itu membuat perjalanan menuju Candi Sukuh ekslusif karena hanya sekitar 80 orang peserta ABFI saja yang bisa ikut rombongan menuju Candi Sukuh. Selebihnya, harus mau menerima nasib dan ikut dalam rombongan menuju Sangiran.
Di internet, ada yang mengatakn NO PICTURE = HOAX, let's see the picts to make believe! It's true, not Hoax!
Perjalanan menuju Candi Sukuh, how beautiful is? |
Saya, minta difotoin seorang blogger ngalam. |
Pintu gerbang Candi Sukuh. |
Setelah acara jalan-jalan di Candi Sukuh, rombongan menuju ke Urban Forest, asal tahu saja, sebelum melihat secara langsung Urban Forest itu yang bagaimana, saya menggambarkannya sebagai sebuah hutan/taman yang berada ditengah kota yang penuh fasilitas permainan untuk anak-anak seperti yang ada di Kabupaten Tuban. Tetapi ternyata saya salah, Urban Forest yang ada di Kota Solo adalah daerah pinggiran sungai Bengawan Solo yang dijadikan areal penghijauan dengan diberi "sedikit" sarana taman dan permainan. Areal Urban Forest yang sebelumnya pemukiman kumuh bantaran kali Bengawan Solo, dengan pemerintahan yang memanusiakan rakyat kecil bisa diubah sedikit demi-sedikit menjadi areal terbuka hijau dengan langkah awal berupa relokasi warga dengan mengikutkan warga dalam musyawarah. Langkah relokasi yang patut ditiru pemerintahan daerah lainnya di Indonesia.
Di Urban Forest, para blogger peserta Asean Blogger Festival Indonesia 2013, Solo mengikuti kegiatan penghijauan dengan menanam pohon buah-buahan yang diberikan oleh salah satu provider telekomunikasi besar milik pemerintah sebagai bentuk cinta lingkungan mereka terhadap kawasan Urban Forest ini. Kalau saya, apakah ikut dalam penanaman pohon? Tidak, hehehe. Saya hanya ikut memotret peserta yang menanam pohon saja. Bukan tanpa alasan saya tidak ikut menanam pohon. Karena antusiasme peserta dalam menanam pohon yang sangat besar, sulit bagi saya untuk turut menanam pohon karena harus "berebut" dengan peserta lain dan karena pohon yang ditanam hanya beberapa saja sebagai simbolisasi. Jadinya ya, memotret penanam pohon saja.
Setelah selesai acara di Urban Forest, seluruh peserta ABFI 2013 kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat sejenak sebelum bermalam mingguan. Bagi yang tadi kebagian jalan-jalan naik bis Werkudoro, pasti malam minggunya dengan keliling kota. Bagi yang tidak kebagian jalan-jalan naik bis Werkudoro, malam mingguannya terserah. Persis seperti J.O.M.B.L.O. Malam minggu kelabu di Kota Solo tanpa arah dan tujuan #eh.
Karena saya bukan seorang jomblo, meskipun berada di kota yang jauh dari kota asal saya, tetap happy dengan yang namanya malam minggu. Meskipun tidak bisa ikut naik bis Werkudoro, ada kegiatan lain yang bisa saya lakukan untuk menghabiskan malam minggu di kota yang penuh sejarah ini. Kegiatan apakah itu? Coba tebak hayo... Tidur.... Tidak.... Nonton TV.... Tidak... Nangis guling-guling dipojok kamar 610 hotel Sahid Jaya.... Ehmmm.... Tidak. Lha terus apa? Malam minggu, atau hari ini saya janjian dengan seorang blogger asli Solo yang saya kenal karena seringnya bertukar komentar. Dialah Boysondi Prayoda. Jr, pemilik blog http://blog-supercoolzz.blogspot.com/.
Saya sudah janjian dengan dia untuk kopdaran malam minggu ini. Pas saya baru sampai hotel dari kegiatan menanam pohon di Urban Forest, dia sms saya kalau sudah berada di Kusuma Sahid Prince hotel. Waduh, saya bukan berada di hotel itu bro! Karena saya pikir dia naik motor, maka saya minta dia menuju ke hotel Sahid Jaya yang hanya perlu melewati Pura Mangkunegaran untuk sampai. Tapi ternyata, dia jalan kaki. Satu cara agar kopdar bisa dilaksanakan, saya jemput dia naik sepeda dual user yang disediakan pihak hotel secara gratis untuk pelanggan hotel (harus menitipkan KTP sebagai jaminan) meskipun belum sempat mandi dan sholat.
Sesampainya di depan pintu gerbang Kusuma Sahid Prince hotel, saya sms dia kalau saya sudah sampai. Saya mempergunakan sepeda onthel yang bisa dipergunakan untuk dua orang. Langsung saja, tidak berselang lama dia muncul dan memperkenalkan namanya secara nyata untuk pertama kali. Yoga. Setelah perkenalan singkat yang disaksikan para tukang becak yang mangkal disana, saya dan dia menuju ke Sahid Jaya. Saya mau mandi dan sholat dulu sebelum malam minggu mengitari Pura Mangkunegara.
Selesai mandi, sholat, saatnya pergi menikmati Kota Solo dengan seorang kawan yang asli Solo. Tapi sayang, dia tidak begitu hafal dengan daerah diadakannya acara ABFI 2013 ini. Jadinya mau kemana kami tidak tentu. Hanya mengikuti langkah kaki menuju Pura Mangkunegara dan muter-muter agak tidak jelas sambil bercakap banyak mengenai blogging dan internet. Dalam perjalanan mengikuti langkah kaki, secara tidak sengaja kami berdua melewati salah satu pintu gerbang Pura Mangkunegara yang tembus ke pasar malam Ngarsopuro. Pasar malam Ngarsopuro adalah pasar malam yang buka setiap malam minggu yang menyediakan beragam oleh-oleh kerajinan khas Solo dengan harga relatif terjangkau.
Ngarsupuro Night Market, Solo. Difotoin Yoga. |
Di pasar malam Ngarsopuro ini, kami berdua muter-muter lagi, lihat-lihat barangkali ada kerajinan yang unik dan ingin beli. Dan benar saja, saya kepingin membeli sesuatu di pasar malam Ngarsopuro itu. 2 buah kaos dengan warna hitam seharga masing-masing Rp 30.000,00 segera beralih ke tangan saya. Desain, bahan dan tentu saja harga keduanya yang membuat saya rela merogoh kocek Rp 60.000,00 hehehe. Yang satu bergambar pewayangan, yang satunya lagi bergambar silet.
Hasil belanja di Ngarsopuro Night Market, sekitar RP 80.000,00 |
Kaos sudah dibeli, saatnya icip-icip jajanan solo. Dan, tahukah kalian apa jajanan khas Solo? Kata Yoga sih penthol bakar. Saya beli 2 bungkus penthol bakar pedas. 1 untuk saya dan 1 untuk Yoga. Ternyata, bukan main pedasnya penthol bakar Solo. Saya baru makan satu tusuk yang berisi 5 buah penthol saja sudah kepedasan sangat. Untuk menanggulangi *ecie bahasanya* pedas dari penthol bakar, saya membeli es teh (untuk kedua kalinya) di Pura Mangkunegaran (setelah beli kaos dan penthol bakar, kami berdua kembali ke Pura Mangkunegaran, menikmati hiburan tari tradisional) seharga Rp 2.500,00 per gelas.
Penthol bakar, khas Solo katanya Yoga. |
At the end, setelah itu semua, si Yoga sudah dijemput bapaknya. Setelah muter-muter lagi (untuk ketiga kalinya) mencari bapak si Yoga, akhirnya ketemu di salah satu pintu gerbang Pura Mangkunegara yang tembus ke pasar malam Ngarsopuro. Akhirnya kami berpisah.
Sebelum saya kembali ke hotel Sahid Jaya, saya sendirian tanpa teman kembali ke pasar malam Mangkunegara, untuk apa saya kesana lagi? Ada sesuatu yang ingin saya beli. Dan sesuatu itu adalah.... Taa Raa...
Gantungan kunci Pewayangan, berbahan kulit. |
22 Komentar untuk "#ABFI - 2nd Day and Sukuh Temple"
wkwkwk asem jenengku salah rek..
BORISANDO SAYOGA sing bener..
btw, thanks bos.. cukup mengesankan bisa jalan2 nangkring sama ente gan :D
sampe tak relain malam minggu gak maen sama pacar.. eh, aku punya pacar to? gak punya denk.. hahahaaa..
Oiya, ketemu ane dimana ya gan? NO PIC = HOAX wkwkwkwk :p
hahhaha.... yowis gpp, karek mbancak'i bubur abang wkwkwkw
samaa2... solo terkenang wkwkwkw
walah, galau maneh mesti ki hahaha
mau tak kasih foto tapi gelap, g jadi, lagian artikelnya panjang banget udahan, pasti jarang ada yg mau baca
keren
tulisan yang lengkap
salam kenal mas
semoga menjadi partner yang mantab untuk kota TUBAN
alangkah baiknya tulisan di buat part per part :D
seru banget acaranya zim...
Tp sayang..presentase dr indonesia kurang menarik...
Kalo tentang photo blogging...
Aku gak punya kamera..gak narsis jg gak bisa edit foto zim...gmana dong?? -__-
Acaranya jg banyak bgt ya zim..
Ada jalan2 kecandi sukuh jg..plus menanam pohon...duh pengeen ikuutt..andai aja dkat...
Gantungan kuncinya buat aku 1 dong zim...hehe...
Iya nih keren.. nice info sob :D
acara Gaul banget nih,,
sayang gue gk di ajak.......
itu gantungan kunci arjunanya keren mass, mintaakkk hahahah~
waaah kayaknya lengkap banget ni catatan eventnya apalagi kegiatannya itu lho keren euyyy bs ngumpul sama para blogger^^
Nice post.
Sumber informasi yang cukup lengkap.
Selain bisa sebagai tulisan, bisa juga sebagai promosi daerah untuk dikenal lenig jauh oleh masyarakat luas. terutama bangsa indonesia sendiri.
Tapi lebih bagus lg kalo kayak pembukaan diawal. bikin versi Bahasa Inggrisnya juga, jadi biar bisa promo buat turis mancanegara juga...
Keren acara ABFI nya. Acara ABFI ini boleh diikuti semua blogger atau ada syaratnya si mas?
aku jaluk gantulane siji ae zim....
sudah per part ini,,, tapi memang part kedua ini yg panjang banget hehehe...
salam kenal lah *udah kenal kemaren wkwkw*
pinjem kameranya pacar dong... ehh jomblo ya wkwkwkw
pas hari kedua itu full acara, tapi menyenangkan :)
itu gantungan kunci bukan untuk dibagi2 :P
yoi mamen
yoyoi mamen, emang mau ngapain kalo diajak ikutan
wahh... bukan untuk dibagi2 ya :P
srikandi, arjuna sama semar
saking kerennya jadi pada males baca kan >.<
alhamdulillah yah sesuatu
kalo pake bahasa inggris sudah punya rencana kesitu sih, tapi cuman belum kesampean... lagian tulisan ini menurutku terlalu panjang, pasti banyak yg g baca sampe tuntas
wow banget gitu
ada prasyarat untuk ikutan acara ini... banyak sih syaratnya, refer ke web resminya aj
widih keren banget dahh
asyik banget ya mblo ikutan ABFI. sayang gw gak bisa ikut,huhuhu
candi sukuh?? baru denger yak, maklum gak ahli sejarah :))
pulang dari ABFI masih aja jomblo ya mblo?? LOL
Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].