Arek Suroboyo bersatu, mengusir penjajah yang bertindak serakah. Bertindak serakah kalau dinegara mereka tiada masalah. Tapi ini dinegara kita: Zamrud Khatulistiwa katanya. Arek Suroboyo tak terima, merah putih biru berkibar bermesraan dengan angin Kota Surabaya. Padahal Indonesia sudah merdeka. Arek Suroboyo tak terima, disuruh menyerahkan senjata. Padahal ini negara Indonesia: yang sudah merdeka!
10 Nopember 1945 Surabaya bergelora, meletus pertempuran pasukan Indonesia melawan pasukan asing untuk kali pertama setelah proklamasi dibacakan Presiden Soekarno. Pagi tanggal 10 November, tentara sekutu Inggris melancarkan serangan besar terhadap Kota Surabaya. Terkisah 30.000 infanteri, pesawat terbang, tank dan kapal perang dikerahkan untuk menyerang Surabaya.
Penyerangan dilakukan oleh pihak Inggris karena ultimatum mereka agar semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas tidak dipatuhi arek Surabaya. Bagaimana arek Surabaya mau patuh, ini Indonesia, negara kami yang sudah merdeka CUK!!!
Batas penyerahan senjata jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945 telah terlewati. Arek Surabaya tetap pada pendirian mereka: Lebih baik mati mempertahankan negara Indonesia daripada hidup namun menyerah kalah kepada penjajah.
Penyerangan pun terjadi. Arek Surabaya yang terkenal keras dan solider melawan tanpa takut dan tanpa pamrih demi bumi pertiwi.
Tiga hari dugaan pihak Inggris bahwa mereka akan mengalahkan perlawanan Arek Surabaya melenceng. Pertempuran terus saja terjadi. Bung Tomo sebagai pelopor muda dengan pengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan Arek Surabaya. Perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.
Masyarakat sipil dan dari kalangan santri yang sebelumnya tidak begitu patuh kepada pemerintahan (Indonesia), turut menjadi milisi perlawanan melawan keserakahan Inggris. Mereka turut serta menjadi milisi karena kepatuhan yang amat sangat terhadap kalangan ulama dan kyai-kyai pondok Jawa: KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan kyai-kyai pesantren lainnya.
Tak ayal, perlawanan pihak Indonesia dapat berlangsung lama karena turut serta masyarakat sipil dalam bertempur, hari ke hari, minggu ke minggu pertempuran terus terjadi. Perlawanan rakyat semakin hari semakin terkoordinasi, meskipun pada awalnya dilakukan secara spontan.
Tiga pekan pertempuran skala besar ini berlangsung, sebelum akhirnya seluruh kota Surabaya jatuh ke tangan pihak Inggris. 6.000 - 16.000 pejuang Indonesia syahid dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Perlawanan berdarah yang memakan banyak korban jiwa ini sekarang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Kini, tepat 10 Nopember 2013, kita memperingati (kembali) Hari Pahlawan. Kita tidak harus berperang angkat senjata untuk memperingatinya, kita tidak harus (hanya) mengenakan pakaian ala pejuang untuk memperingati hari ini. Yang harus kita lakukan dalam memperingati Hari Pahlawan adalah mengambil semangat perjuangan yang tiada hentinya demi kebenaran dan keadilan yang kita yakini.
Selamat Hari Pahlawan, Indonesiaku!
*SMS himbauan dari KEMKOMINFO.
***
10 Nopember 1945 Surabaya bergelora, meletus pertempuran pasukan Indonesia melawan pasukan asing untuk kali pertama setelah proklamasi dibacakan Presiden Soekarno. Pagi tanggal 10 November, tentara sekutu Inggris melancarkan serangan besar terhadap Kota Surabaya. Terkisah 30.000 infanteri, pesawat terbang, tank dan kapal perang dikerahkan untuk menyerang Surabaya.
Penyerangan dilakukan oleh pihak Inggris karena ultimatum mereka agar semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas tidak dipatuhi arek Surabaya. Bagaimana arek Surabaya mau patuh, ini Indonesia, negara kami yang sudah merdeka CUK!!!
Batas penyerahan senjata jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945 telah terlewati. Arek Surabaya tetap pada pendirian mereka: Lebih baik mati mempertahankan negara Indonesia daripada hidup namun menyerah kalah kepada penjajah.
Penyerangan pun terjadi. Arek Surabaya yang terkenal keras dan solider melawan tanpa takut dan tanpa pamrih demi bumi pertiwi.
Bung Tomo: Wikipedia |
Masyarakat sipil dan dari kalangan santri yang sebelumnya tidak begitu patuh kepada pemerintahan (Indonesia), turut menjadi milisi perlawanan melawan keserakahan Inggris. Mereka turut serta menjadi milisi karena kepatuhan yang amat sangat terhadap kalangan ulama dan kyai-kyai pondok Jawa: KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan kyai-kyai pesantren lainnya.
Tak ayal, perlawanan pihak Indonesia dapat berlangsung lama karena turut serta masyarakat sipil dalam bertempur, hari ke hari, minggu ke minggu pertempuran terus terjadi. Perlawanan rakyat semakin hari semakin terkoordinasi, meskipun pada awalnya dilakukan secara spontan.
Tiga pekan pertempuran skala besar ini berlangsung, sebelum akhirnya seluruh kota Surabaya jatuh ke tangan pihak Inggris. 6.000 - 16.000 pejuang Indonesia syahid dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Perlawanan berdarah yang memakan banyak korban jiwa ini sekarang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Kini, tepat 10 Nopember 2013, kita memperingati (kembali) Hari Pahlawan. Kita tidak harus berperang angkat senjata untuk memperingatinya, kita tidak harus (hanya) mengenakan pakaian ala pejuang untuk memperingati hari ini. Yang harus kita lakukan dalam memperingati Hari Pahlawan adalah mengambil semangat perjuangan yang tiada hentinya demi kebenaran dan keadilan yang kita yakini.
10 Nopember kita kenang Perjuangan Pahlawan Bangsa. Pk 08:15 serentak bunyikan sirene dan klakson selama 60 dtk, lalu pk 08:16 Hening Cipta*.
Selamat Hari Pahlawan, Indonesiaku!
*SMS himbauan dari KEMKOMINFO.
18 Komentar untuk "Yuk, Mari Memperingati Hari Pahlawan"
Mau nangis bacanya. Serius aku suka banget sama Sejarah. Cinta malah.
Selamat Hari Pahlawan..!!
Inget banget ini yang kita pelajarin waktu smp dulu, semoga seluruh anak muda di Indonesia tidak lupa akan sejarah yang telah dibangun para pahlawan kita
Kita memag patut untuk mengenang dan menghayati sejarah masa lalu. Perjuangan para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan patut untuk kita banggakan. Semangat para generasi muda spt kita.... met hari pahlawabn buat semuanya, buat Azim dan teman2 BE juga
uih, postingannya kayak aku baca buku pelajaran IPS. jurnalis banget.. tapi dengan gaya bahasa yang lebih ringan.. keren!
selamat hari pahlawan , semoga para pemuda jaman sekarang mengikuti semangat para pahlawan
Iyo cuuk iki negoroku, iki Suroboyoku kok mbok jaluk sak enake udelmu cuuukk!!! Sumpah, semangat pemuda di Surabaya membakar semangatku untuk terus mencintai Surabayaku, Indonesiaku! Sayang tawuran masih belum bisa terelakkan!
serasa baca buku sejarah .__.
menurut gue sih percuma ada hari pahlawan kalo masih banyak veteran yang hidup tapi hidupnya gak terjamin :|
malah ada yang tinggal di rumah kumuh, jualan gorengan dll
katanya negara yg besar negara yg menghargai jasa para pahlawannya tapi faktanya .___.
sejarah hanyalah tersurat dalam buku sejarah. Indonesia masih kurang penghargaan terhadap pahlawan ~
hohoh tapi sayangnya gw gak bunyikan sirene dan klakson hihih #gw pake ontel sihh
ahh sayyangnya gw gak nyalain sirene dan klakson tuh
#lah gw pake ontel :DD
Selamat hari pahlawan. Semoga kita bisa menjadi pahlawan di bidang lainnya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. :)
surabaya itu kan kota pahlawan ya.. hmm sy setuju tuh untuk mengenang hari pahlawan tidak mesti kita angkat senjata atau brgaya ala pahlawan.. yg trpnting adalah bgaimn kita bs mengambil semangat para pahlawan untuk menjuangkan kemerdekaan di negeri tentu dg prjuangan yg brbeda..
selamat hari pahlawan, mas.
kono katanya foto bung tomo tersebut bukan saat berpidato 10 nopember lho mas, tapi itu diambil di sebuah lapangan di mojokerto. hehehe
yups benar..mengambil semangat juang para pahlawan pendahulu kita.adalah kewajiban kita dalam membangun negri dan bangsa ini....
btw-jangan lupa ikutan GA ku ya... di http://hariyantowijoyo.blogspot.com/2013/10/masuk-neraka-siapa-takut.html salam :-)
semoga kita bisa mewarisi semangat juang para pahlawan..demi membangun bangsa dan negeri ini serta membasmi para koruptor :-)
jadi keinget lagi nih sejarah pahlawan
waj, bagus dong, ada anak muda yang suka sama sejarah :)
selamat hari pahlawan, meskipun telat
amin bro... semoga seperti itu adanya
harus terus semangat menghadapi hari.. :)
seperti semangatnya para pahlawan dulu dalam melawan penjajah
Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].