Enaknya… Makan Soto ‘Gratis’ - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Enaknya… Makan Soto ‘Gratis’

Muahaha, sudah lama saya tidak ngeblog lagi, emmm, artikel terakhir tertanggal 25 Desember 2013, kalau sekarang tanggal 06 Januari 2014 berarti saya sudah ‘hiatus’ dari menulis diblog ini selama hampir 12 hari #waduh #barusadar.

Bukan waktu yang pendek lhoh 12 hari tanpa nge-blog itu. Apalagi saya, (bukannya memamerkan ya) blogger freak yang pernah punya niat untuk terus menulis setiap hari minimal satu artikel. Lha kok tahu-tahu sudah 12 hari tidak menulis satu artikelpun, berarti… Iya, niat saya batal karena ‘…’ (jadi malu ngelanjutinnya). Muahaha.

*hening*

Bangkit Azim, menulislah, menulislah, menulislah…

Oke, baiklah, hari ini saya akan berniat (ulang) untuk menulis artikel. Setiap hari minimal satu artikel. Apapun itu, dari hal remeh-temeh (karena saking remehnya), sampai hal-hal yang mungkin berguna bagi sesame (cie, guayamu. Muahaha) akan saya tulis diblog kaazima.blogspot.com ini. Mumpung semangat lagi membara, untuk kembali menjadi seorang blogger freak seperti dahulu.

Mumpung semangat ngeblog itu lagi bangkit, dan mumpung belum ada ide menulis artikel yang penting-penting amat. Artikel pertama yang akan saya tulis ini akan mengulas tentang enaknya makan masakan yang dinamakan ‘soto’. Soto yang membangkitkan semangat nge-blog saya. 

Lhoh kok bisa? Ikutin ceritanya…

***

Kalau ada kata ‘soto’, yang pertama kalian ingat embel-embel apanya? Lamongan? Untuk soto Lamongan, kuah? Untuk soto yang memiliki kelezatan kuah, atau embel-embel lainnya? Terserah kalianlah, yang jelas makan masakan soto itu lezatnya bukan main (kalau ke’tepak’en makan soto yang mantap, seperti  tadi pagi).

Kaldunya, suwir-suwir daging ayamnya, ceker atau kepala ayamnya, racikan bumbu sotonya. Hemmm, jadi ngiler.

Apalagi kalau soto yang dimakan itu G.R.A.T.I.S. Iya, sekali lagi saya tegaskan: G.R.A.T.I.S, dengan kata lain tidak usah bayar. Seperti yang saya alami tadi pagi. Makan soto yang lezat, tidak usah bayar lagi. Perut kenyang, kantong aman. Muahaha.

Padahal, kalau pagi biasanya keluarga saya jarang menyediakan menu soto untuk sarapan. Tetapi tadi pagi ada yang spesial ternyata, ada menu sarapan berupa soto ayam yang mantap. Lezat kaldunya, suwiran daging ayamnya, kepala ayam/ceker yang dimasak bersama sotonya, lezatos kotos kotos.

Ternyata, dibalik menu sarapan yang berupa soto ayam itu, mbak dan suami mbak saya adalah dalang dibaliknya. Iya. Ternyata mereka tadi malam mulai buka perdana warung makan yang nyediain menu berbagai makanan siap saji. Salah satunya ya soto yang disajikan secara gratis buat saya pagi tadi.

Sebelumnya, mereka berdua berprofesi sebagai petani budidaya jamur tiram (pernah saya tulis diblog personal ini: Tiram project), selama sekitar beberapa bulan yang lalu, setiap hari jamur tiram yang mereka budidayakan menghasilkan jamur segar -+ 2kg perhari.

Jamur-jamur tiram yang dihasilkan berwarna putih bersih, mekar besar dan sangat bagus bentuknya. Yang terpenting, setau saya itu adalah jamur organik (karena setau saya lagi, tidak banyak digunakan pestisida dalam perawatannya).

Hasil panen setiap hari yang sekitar 2kg itu, laku dipasaran, dan bahkan beberapa kali harus tidak melayani pembelian karena hasil panen tidak mencukupi permintaan. Itu beberapa bulan yang lalu lho…

Sekarang, tepatnya mulai malam tadi, mereka berdua memulai usaha baru: warung makan. Menu-menu yang disajikan antara lain pecel lele, nasi goreng, ayam goreng, bebek goreng, dan tentu saja soto yang lezat tadi itu. Yang dikasihkan gratis pada saya untuk sarapan tadi pagi.

Mereka berdua, berjualan didepan rumah keluarga besar saya. Tepatnya disamping kiri halaman rumah. Tempat yang sebelumnya kosong, yang sering digunakan oleh anak sekolah menitipkan sepeda ketika pagi mereka berangkat ke sekolah.

Setiap hari, warung mbakyu dan suaminya itu buka dari mulai jam 2 siang untuk soto ayam dan jam 6 atau habis magrib untuk pecel lele dan nasi goreng.  Mungkin kalian yang berdomisili di Kecamatan Singgahan, tepatnya di Desa Kedungjambe ingin mencicipi enaknya makan soto diwarung mbak saya, bisa langsung aja datang kesana pada jam-jam tersebut diatas.

Atau kalau ada yang mau hajatan dan pesan gitu, bisa juga lho. Lewat nomor ini 082143002741 (Mas Agus: suami mbak saya). Tapi inget, bayar lho, tidak gratis seperti saya yang adiknya ini. #ngiklan.

Tiba-tiba ada pemirsa yang nanya: Terus apa hubungannya makan soto gratis dengan membangkitkan semangat nge-blog? 

Hubungannya adalah keuletan mbak dan suaminya dalam berusaha. Keberanian dua orang itu mendobrak keadaan zaman, yang kata sebagian orang semakin sulit dalam mencari uang ini. Mereka berdua berani menjadi wirausaha. Mengambil resiko memulai bisnis yang benar-benar baru dikalangan keluarga saya. Itulah yang menyadarkan saya untuk kembali bersemangat menulis lagi.

Semoga, usaha warung makan yang mereka buka diberi kemudahan, kelancaran dan semakin berkembang. Amin… Dan, semoga pula bagi saya, serta kalian semua para blogger untuk terus bersemangat dalam menulis artikel.  Amin…

Oiya, sore hari saya kembali ke Kota Tuban, dibawakan satu porsi soto ayam juga. Wah, mantap ini (bathin saya). Sampai tulisan ini ditulis dan dipublish, seporsi soto ayam yang di’bontot’kan belum saya makan. Nunggu nanti, sehabis mem-posting artikel ini. Menikmati Enaknya… Makan Soto ‘Gratis’ untuk yang kedua kali. Muahaha.

Menu Warung Pecel Lele "Dek Sahal", Kedungjambe, Singgahan, Tuban
Daftar menu makanan dan minuman warungnya mbak saya.


*Alih bahasa:
Ke’tepak’en       = Kebetulan
Di’bontot’kan    = Dibawakan bekal

Related Post:

7 Komentar untuk "Enaknya… Makan Soto ‘Gratis’"

yang namanya gratis apapun barangnya pasti gurih mas hehe apalagi yang namaanya soto pasti enak kenyang dan lain-lain dech rasanya hahaha

saya suka soto ayam :)) ..
pagi tadi udah bau soto ternyata dari rumahnya kaazima :D

eh itu kok nasgor beda sendiri sinyalur apaan?! :D ..

aku pesen soto ayam + jeruk hangat + tape :D :) .

klo tentang gratisan, aku ikutan po'o, mas. apalagi ini soto.. makanan favoritku

hehe , iya tuh pak... gratisan emang ga ada duanya deh... :D

sampe kesana ya baunya :D

sinyalur itu nasi goreng sama ayam sama telur ehehe

datang langsung ya, belum ada layanan pesan antar :3

wah, jangan2 orang lamongan ini, kok memfavoritkan soto lamongan.. hehe

bayar dong ya... :D

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top