Donor Darah Yuk...

Oleh Ahmad Mu'azim Abidin

Kamis, 24 Januari 2013

Bagikan :

Tweet

Selamat hari kamis... :) Jangan lupa nanti jam dua siang ada praktikum pemrograman dasar.

Donor Darah Yuk... Saya ingin berbagi sedikit mengenai pengalaman saya menjadi pendonor darah pada kantor cabang PMI Tuban.

Darah Penyelamat Jiwa : Persyaratan untuk menjadi pendonor darah.

Ini merupakan pengalaman kemarin ketika saya donor darah untuk yang kedua kalinya pada kantor Palang Merah Indonesia (PMI). Pengalaman yang menurut saya begitu berkesan karena pada donor darah  tersebut selain saya memberi (donor; darah), saya juga menerima "sesuatu" dari kegiatan donor darah yang saya lakukan. Sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan.

Awal mulanya sih saya kemarin berkegiatan mengurus Sim C di Polres Tuban. Namun karena pengurusan Sim yang terpotong-potong (jam 8-11 tes praktek) dan tes jalan raya (jam 12-selesai). Maka saya putuskan untuk menuju ke kantor PMI cabang Tuban yang tidak jauh dari Kantor Polres Tuban dalam rangka donor darah sebelum kembali ke kos menunggu jam 12 tiba.

Alamat kantor cabang PMI Tuban : Jl. Pramuka No. 2

Dengan perasaan gembira (karena lulus tes praktek Sim C), setelah keluar dari area Polres, saya langsung menuju kator PMI dan masuk kedalam ruang loket pendaftaran donor darah digedung yang lokasinya berada di Jl. Pramuka No. 2 Tuban.

Diloket tersebut saya menyodorkan kartu pendonor yang sudah saya punya. Dan tak lama kemudian petugas PMI dengan warna pakaian khas putih (sucinya) mengantarkan saya pada ruang pengambilan darah.

Suasana ruang donor PMI cabang Tuban : Bersih, luas dan sepi.

Pada ruangan yang baru pertama saya masuki ini (sebelumnya saya donor dikantor PMI cabang Bojonegoro) kesan pertama yang saya rasakan adalah ruangan yang megah dan bersih. Berbeda sekali dengan kondisi kantor PMI Bojonegoro yang meskipun sama-sama bersih namun ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan kantor cabang PMI Tuban ini.

Tampak depan kanan dari kantor cabang PMI Tuban : Arsitektur megah dengan kesan kuno (dari gambar kalender).

Secara standar, setelah mendaftar dan berada diruang pengambilan darah saya diminta rebahan pada kasur yang sudah disediakan untuk "menikmati" pengambilan darah yang akan diambil dari lengan kanan. Dan pada waktu donor yang kira-kira selama 15 menit, fikiran saya melayang-melayang berfikiran tentang PMI cabang Tuban yang dengan gedung megahnya namun begitu kosong melompong. Sedikit sekali yang antre untuk donor darah (bahkan kemarin hanya saya sendiri yang donor).

Pada saat-saat itu pula saya sedikit bertanya pada petugas tentang donor darah.

"Kalau belum makan (sarapan) boleh donor atau tidak bu?". Tanya saya.
"Kalau masih pagi sih boleh, namun kalau siang ya harus makan dulu. Takutnya nanti tidak kuat, malah pingsan". Jawab petugas setengah baya yang saya tanya.

Emmm, ilmu baru nih. Ternyata donor darah itu boleh dilakukan meskipun seorang pendonor belum sarapan atau belum makan. Jadi, bagi yang ingin donor darah dipagi hari jangan khawatir dilarang mendonorkan darah kalian hanya karena kalian belum sarapan pagi.

Tampilan muka depan kantor cabang PMI Tuban : Foto langsung, lebih bagus menurut saya dibandingkan foto pertama. Arsitektur kuno.

Setelah 15 menit, kantong darah pun penuh dengan darah saya yang begolongan O lalu jarum suntik pada lengan kanan saya dicabut. Bekas jarum suntik yang ditancapkan untuk mengambil darah tadi berikan kapas dan saya diminta merekatkan antara tangan dan lengan supaya kapas tidak jatuh dan darah yang keluar dari bekas jarum suntik segera mampet.

Darah mampet, oke beres! Tinggal menunggu petugas untuk melepas kapas yang tadi dikempit untuk dilepaskan dan diganti dengan plester. Donor darah selesai :)

Setelah darah mampet, diplester agar tidak infeksi atau hal lain yang tidak diinginkan.

Ehhh, namun tunggu dulu. Ternyata donor darah saya kemarin belum selesai. Setelah plester direkatkan, secara standar harusnya kartu pendonor saya dikembalikan dan saya diberi obat penambah darah sekaligus snack (snacknya dimakan, obatnya diabaikan.hehehe). Keduanya (kartu donor dan snack) sudah disiapkan diatas meja, tinggal ambil pikirku.

Selain mendapat snack, juga diberi sepucuk kalender :)

Tetapi ternyata tidak begitu. Petugas PMI ini malah masuk kedalam ruang kantor dan meminta saya untuk menuggu dahulu. Saya akan diberi kalender kata petugas tadi. Beliau masuk kedalam ruang kantor, keluar dengan membawa gulungan kalender untuk diberikan kepada saya. Senang dan berkesan sekali rasanya donor darah kemarin di PMI Tuban. Mendapatkan ilmu baru tentang hukum makan dahulu sebelum donor, dapat snack dan yang terakhir dapat sebuah kalender. 

Tampilan awal kalender dari PMI cabang Tuban : Tidak pernah berfikiran akan mendapatkan kalender dari kegiatan donor darah kemarin.

Tetapi dibalik kesan positif yang saya dapatkan, saya juga mendapat kesan negatif. Apa iya, masyarakat Tuban jarang ada yang mau donor darah sehingga kantor semegah itu menjadi melompong atau saya yang salah jam sehingga pada saat kemarin saya donor, kantor tersebut begitu kosong. Entahlah...

Di akhir artikel ini saya ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk turut dalam berpartisipasi mendonorkan darah pada kantor cabang PMI dikota masing-masing. DONOR DARAH YUK....

Shallallahu'ala Muhammad, Shallallahu 'alaihi wasallim. Selamat hari maulud nabi.

Setetes Darah Anda Sangat Berarti.

Infokan teman :

Tweet

Tag : id., Jalan-jalan, Kesehatan, Kota Tuban, Rabu, Tuban Kota