Tren Fashion Pria Metroseksual dan Keinginan Pribadi - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Tren Fashion Pria Metroseksual dan Keinginan Pribadi

Tahun dari tahun kian bertambah, bertambah hitungan tahun, bertambah pula hitungan usia manusia. Tahun berubah, perilaku manusia juga ikutan berubah. Cara berpakaian atau yang beken dinamakan mode fashion juga turut berubah.

Dulu, yang ribet milih fashion kalau mau bepergian biasanya hanya kaum wanita saja. Ribet memperhatikan pakaian, sudah matching apa belum, aksesoris sudah matching apa belum, sampai urusan parfum. Pokoknya ribet. Kaum pria dulu masih banyak yang tampil apa adanya, jarang memperhatikan penampilan.

Sekarang, dengan banyaknya pria metroseksual (sebutan bagi pria yang ‘sangat’ memperhatikan penampilan), bukan hanya kaum wanita saja yang ribet kalau berurusan dengan urusan fashion.

Kaum pria metroseksual ini, juga ikut-ikutan ribet mengurusi apa yang musti dipake kini, nanti, esok hari.

Ciri-ciri pria metroseksual, sepengetahuan saya sih mereka terus mengikuti mode/perkembangan tren berbusana. Salah satu tren yang mereka ikuti:

Menakan kaos digabungkan kemeja distro lengan panjang, dan bercelana jeans dipadukan sepatu jenis converse. Dengan style yang demikian itu, mereka (para pria metroseksual) katanya akan terlihat lebih muda.

Begitulah tren fashion pria yang berjuluk ‘metroseksual’. Kalau menurut saya: Ribet.

Iya, ribet. Soalnya, saya bukanlah tipe pria yang memperhatikan tren berpakaian. Setiap hari, pakaian yang saya gunakan paling-paling juga hanya celana panjang, dipadu kaos oblong. Atau kalau tidak gitu, celana panjang dipadu kaos berkerah ditambah pake sandal. Sudah, itu saja cukup. Ora neko-neko.

Alasan lain bagi saya untuk tidak menjadi pria metroseksual yang ribet dalam berpakaian itu, adalah karena faktor ‘U’. Kalian semua pasti tahulah apa yang saya maksud faktor ‘U’ disini :D

Kalau masalah lainnya, misalnya susah beli pakaian, saya rasa tidak ada. Toh, sekarang zamannya jual beli online. Mau beli kaos, atau kemeja distro lengan panjang, atau jeans, atau sepatu jenis converse, semuanya kan bisa dibeli secara real-time online. Jadi hal ini tidak masalah, kecuali faktor ‘U’ tadi. Hehe.

Tapi juga harus berhati-hati sih kalau berbelanja fashion lewat jual-beli online. Harus dipastikan dulu penjualnya terpercaya, barang yang dijual berkwalitas, kelengkapan koleksi, harga yang miring juga harus dipertimbangkan.

Saya punya referensi toko online terpercaya sesuai kondisi diatas: Zalora (beralamat di www.zalora.co.id), ditoko online Zalora ini, semua kebutuhan fashion pria (baik yang metroseksual maupun tidak) tersedia lengkap. Kebutuhan fashion wanita juga tidak kalah lengkapnya lho…

Pilihannya sangat beragam. Merk-merk yang dijual (bagi yang paham dan peduli merek) juga berkelas. Soal harga? Ya, sesuai dengan kondisi barang. Ada harga ada barang, begitu kata sebagian orang.

Satu yang ingin saya beli di zalora, kalau faktor ‘U’ teratasi adalah barang ini:

Zalora | Maxgear: Bali Art Paperwallet sisi luar.
Maxgear: Bali Art Paperwallet sisi luar.

Dompet Maxgear: Bali Art Paperwallet sisi dalam.
Maxgear: Bali Art Paperwallet sisi dalam.

Apakah itu? Hemm… kasih tau ahh…

Yang saya kepengen beli diatas adalah sebuah dompet. Saya tertarik beli karena keunggulan desainnya: Bali Art Paperwallet. Gambarnya keren, bahan Hard paper, Multiwarna, Full print dan Waterproof pasti bikin dompet ini awet. Terutama kalau banyak ‘U’ didalamnya :D

So, kalau mau tampil modis sesuai tren, tidak ada salahnya langsung capcus ke zalora.co.id.

Tag : id., Review, Selasa
7 Komentar untuk "Tren Fashion Pria Metroseksual dan Keinginan Pribadi"

hiya ya...dompetnya keren dan unik banget, udah gituh bahannya kualitas pula....beli juga gituh ya?

dulu saat saya masih sekolah, saya tidak punya keinginan seperti ini mas, maklum saya sadar sebagai orang ndeso je mas..
hehehe

saya sama sekali kurang paham dengan fashion seperti ini :D

kayaknya seperti itu.. itu foto aslinya :)

dompetnya bagus, harganya juga bagus mang :D

kalo dulu mungkin masih terlalu lebar jurang pemisah antara orang kota dan orang ndeso, tapi sekarang lewat internet kayaknya semua sudah sama saja mas :)

asik assik... aku juga belnja di zalora :) .. tapi belum nyampe :O

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top