Wisata Green Industry Semen Indonesia (II) - KaAzima

Azim: Life, Blog, Linux ER

Menulis Lagi... Lagi Menulis.

Wisata Green Industry Semen Indonesia (II)

Bis Rombongan Pertama Wisata Green Industri Semen Indonesia
Bis Rombongan Pertama Wisata Green Industri Semen Indonesia
Dijalanan yang hijau royo-royo menuju tambah tanah liat milik PT SI itu, rombongan bis pertama berhenti. Ternyata tour guide dari PT SI (di id cardnya tertulis Edi ... *lupanamapanjangnya) paham kalau blogger dan netizen paling suka dengan hal fotografi. Terutama tentu saja foto selfie. Jadilah seluruh penumpang bis pertama turun dan berfoto ria dibawah rindangnya pepohonan hijau jenis Sengon.

Asyik berfoto, jangan pernah lupakan keselamatan! Hal ini penting, karena spot yang dipergunakan sebagai tempat berfoto adalah lintasan dari kendaraan berat pengangkut tanah liat bahan baku pembuatan semen. Beberapa kali peserta Wisata Green Industry harus mengalah dan membiarkan kendaraan dump truck pengangkut tanah liat itu lewat.

Alhamdulillah sampai puas berfoto di spot pertama, seluruh anggota rombongan tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Perjalanan kemudian dilanjut ke arah barat. Lebih masuk kedalam menuju lokasi tambang. Diperjalanan, selain disuguhi hijaunya tetumbuhan Sengon, peserta juga disuguhi oleh beberapa embong (danau buatan penampung air) luas yang berisi air melimpah. Embong ini adalah salah satu yang ingin dipamerkan PT SI ke para peserta. “Ini lho... Kami menambang dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan”. Seakan PT SI pamer seperti itu.

Perjalanan ke lokasi tambang tanah liat ini sebenarnya saya harapkan sampai masuk kedalam lokasi pertambangan. Namun entah dengan pertimbangan apa, tour guide kami memutuskan untuk balik arah setelah sampai pada belokan yang disebelah kanan kami terhampar embong yang tak kalah luas dari embong pertama dan kedua.

Menuju Bagian Pengepakan
Menuju Bagian Pengepakan
Kebo, Kelakuan Blogger *eh
Kebo, Kelakuan Blogger *eh
Keluar dari jalanan menuju ke arah tambang tanah liat, bis rombongan menuju ke bagian pengepakan. Selama perjalanan ke bagian ini, kami disuguhi deretan gedung perkantoran lama milik PT SI, sebuah embong, dan pucuk kekokohan bangunan menjulang tempat produksi semen dilakukan yang tampak dari kejauhan.

Selama perjalanan, tour guide kami menjelaskan berbagai hal mengenai PT SI. Dari mulai awal PT SI yang dulunya bernama PT Semen Gresik (PT SG) berekspansi ke Kabupaten Tuban, bagaimana kondisi lahan tambang sebelum dan pasca penambangan, manfaat apa saja yang masyarakat sekitar rasakan dengan adanya PT SI, hingga sedikit mengulik ke bagian produk semen produksi mereka.

Mas Zain Masih Dengan Persoalan Sumber Air Bersihnya
Mas Zain Masih Dengan Persoalan Sumber Air Bersihnya
Oiya, PT Semen Indonesia ini merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Namun yang saya sayangkan adalah komposisi kepemilikan perusahaan ini hampir separuhnya dimiliki oleh pemodal swasta. Coba hitung saja, kepemilikan pemerintah Indonesia dalam perusahaan ini sebesar 51%. Terpaut 1% dari kepemilikan swasta yang besarnya mencapai 49%.

Idealnya berapa? Saya tidak tahu komposisi ideal kepemilkan saham BUMN berapa vs berapa menurut para ahli. Kalau menurut hemat saya, komposisi 75% pemerintah dan 25% swasta adalah batas minimal komposisi ideal kepemilikan saham BUMN. Apalagi, PT SI ini salah satu perusahaan profit. Kalau negara memiliki saham yang lebih banyak di perusahaan PT SI, bisa dipastikan pembagian keuntungan akan lebih banyak diterima oleh NEGARA INDONESIA. Tapi entahlah, saya bukan orang ahli dibidang persahaman, anggap saja bagian ini tidak pernah kalian baca ya!

Perjalanan Wisata Green Industry Semen Indonesia berhenti pada perempatan yang berada disamping kantor lama PT SI, disitu rombongan turun dan mengambil foto. Seperti biasa, selfie... wefie... weselfie...

Hihi... Backgroundnya Itu Lho
Hihi... Backgroundnya Itu Lho
Halaman 1 2 3 4

0 Komentar untuk "Wisata Green Industry Semen Indonesia (II)"

Tinggalkan opini Anda, untuk turut dalam postingan ini [komentar dimoderasi dulu].

Back To Top